Warta  

Raih Penghargaan Penulis Paling Rinci, Ini Harapan Dari LTN NU Puri Untuk LTN NU Se-Kabupaten Mojokerto

NU Online Mojokerto – Rapat koordinasi (Rakor) Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTNNU) Kabupaten Mojokerto yang dilaksanakan pada Jum’at (10/12/2021) bertempat di Villa Usman Bin Yusuf Pacet berjalan dengan khidmat dan sederhana.

 

Hadir dalam acara tersebut Gus Sa’dulloh putra KH. Khusein Ilyas, pengurus PC LTN NU Kabupaten Mojokerto, dan perwakilan pengurus LTN MWCNU dari setiap Kecamatan yang berada dalam lingkup wilayah Kabupaten Mojokerto.

 

Memasuki pada penghujung akhir rangkaian acara, pihak panitia penyelenggara, dalam hal ini Pengurus Cabang LTN NU Kabupaten Mojokerto, memberikan piagam penghargaan kepada setiap perwakilan pengurus LTN MWCNU dari setiap kecamatan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan dedikasi yang telah dipersembahkan untuk LTN NU.

 

LTN MWCNU Puri juga menjadi salah satu pihak yang penerima penghargaan dengan kategori “Penulis Paling Rinci”. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk penghargaan atas kontribusi dan dedikasi yang telah dipersembahkan oleh LTN MWC NU Puri untuk PC LTN NU Kabupaten Mojokerto .

Baca Juga:  Pertemuan Ketiga, Ngaji Bareng PAC Muslimat, Ansor, dan Fatayat Trowulan Bahas Tentang Ketenangan Hati

 

“Untuk kedepannya semoga semua LTNNU yang berada di wilayah kecamatan masingmasing bisa melaporkan perkembangan dan kemajuan yang positif dan pada saat rakor kita bisa dipertemukan dengan banyak tokoh-tokoh profesional utuk kemajuan LTNNU di Mojokerto Raya,” terang Fahrul Irwan Alif-Ketua LTNNU Puri.

 

Dia juga berharap agar LTNNU Puri dan LTNNU se-Mojokerto bisa mengembangkan LTNNU di masing-masing wilayah, bisa bersinergi serta menjalin komunikasi yang baik dengan semua elemen NU di masing-masing wilayah

 

Pesan LTN NU Puri untuk LTN NU se-Kabupaten Mojokerto adalah harus terus ikhlas dan bersabar dalam berkhidmat mengembangkan LTNNU. Tidak sambat karena keterbatasan alat, tidak sambat meski kuota sekarat, tidak sambat meski panas menyengat, tidak sambat meski hujan disertai kilat. Tidak sambat meski badan butuh pijat.

Baca Juga:  Peringati Harlah IPNU ke-68 dan IPPNU ke-67, Pelajar NU Balongmojo Gelar Syukuran

 

Cukup berdoa kepada Allah Subhanahu Wata’ala dan merapalkan wirid yang diijazahkan kang Hasan Ngoro: “Ya alat ya tripod ya alat ya kamera ya alat ya emic ya alat ya eddron”, dibaca 1000 kali sehabis salam(an) dengan Bapak MWCNU.

 

Kontributor : Mila Agustin