Warta  

Gelar Musyawarah Kerja Perdana, Begini Harapan Ketua MWCNU Mojoanyar Yang Baru

Mojoanyar, NU Online Mojokerto – Pelaksanaan Musyawarah Kerja (Musker) MWCNU Mojoanyar berlangsung dengan penuh hikmad pada hari Sabtu malam (18/05/24) di Pondok Al Mustofa Dusun Kepuhanyar Desa Kepuhanyar Kecamatan Mojoanyar.

Tampak hadir dalam Musyawarah kerja MWCNU Mojoanyar tersebut, Rais dan Ketua MWCNU Mojoanyar, Pengurus Lembaga dan Banom serta Ketua Ranting se-Kecamatan Mojoanyar. Dari unsur pemerintah, tampak hadir Kapolsek Mojoanyar yang baru, IPTU Yunus Fahrizal.

Acara dimulai dengan sambutan iftitah dari Rais MWCNU Mojoanyar KH. Choiri. Kemudian dilanjut dengan sambutan oleh Ketua MWCNU Mojoanyar.

Dalam sambutannya, Ustadz Saiful Bahri, Ketua MWCNU Mojoanyar, menyampaikan bahwa MWCNU Mojoanyar merupakan MWCNU yang paling muda. Oleh karenanya MWCNU Mojoanyar masih terus berusaha untuk menata organisasi dengan maksimal. Saat ini, MWCNU Mojoanyar telah terbentuk 12 ranting, dengan anak ranting 42.

Baca Juga:  Bertepatan Dengan Isra' Mi'raj, Amal Bhakti Brimob Adakan Bakti Sosial Khitanan Massal di MWCNU Kemlagi

“Ranting dan anak ranting merupakan ujung tombak NU, karenanya perlu dirawat dengan maksimal.” Terang Ustadz Saiful Bahri.

Masih menurut Ustadz Saiful Bahri, di dalam Musyawarah Kerja ini, kalau ada inovasi inovasi baru dari anak anak muda, maka perlu didukung demi kemajuan organisasi.

Usai sambutan Ketua MWCNU Mojoanyar, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Kapolsek Mojoanyar yang baru, IPTU Yunus Faisal. Dalam sambutannya Iptu Yunus Faisal menyampaikan rasa bangganya terhadap NU. Ia berharap agar bisa saling bekerjasama terutama dalam bidang keamanan dan ketertiban di wilayah Mojoanyar. Dalam kesempatan itu, IPTU Yunus Fahrizal juga menyatakan bahwa beliau merupakan bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. “Saya ini asli Mojoanyar dan merupakan bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama” terangnya seraya disambut gembira para peserta Musker.

Baca Juga:  PR IPNU IPPNU Desa Mojogeneng Jatirejo Gelar Kajian Fiqih Kewanitaan

Usai acara pembukaan, acara kemudian dilanjutkan dengan sidang komisi komisi atas program kerja yang telah direncanakan. (Is)