Warta  

Pesan dan Harapan Ketua PA GMNI Mojokerto Raya Di Usia PMII Ke-60

Ucapan selamat memperingati Hari Lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ke-60 datang dari Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (PA-GMNI) Mojokerto.

“Selamat Harlah PMII Ke-60, semoga kedepan semakin masif dalam mencetak kader-kader bangsa yang siap mengawal Ahlusunnah Wal Jama’ah An-nahdhiyah,” kata Indarto selaku ketua PA-GMNI Mojokerto raya pada NU Online Mojokerto, sabtu (18/04).

Menurutnya, di usia yang ke-60 tahun ini, PMII telah banyak mencetak kader-kader potensial, nama-nama besar yang sumbangsinya sudah tidak diragukan lagi. “Ada yang duduk di kursi mentri, posisi penting di DPR, penjabat daerah, pengusaha sukses, teknokrat sukses, dibidang akademisi, dan masih banyak yang lainnya,” terangnya.

Ia juga melihat, kader-kader PMII saat ini makin sadar atas tantangan zaman kedepan, sehingga sudah mulai ditata langkah-langkah konsolidasi baik dari kader yang aktif maupun Ikatan Alumninya.

Pria yang juga menjadi salah satu anggota dewan penasehat Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Mojokerto itu, memberikan saran dan pesan kepada kader-kader PMII untuk tidak lalai terhadap tugas ideologisnya, yaitu, mengawal dan membumikan Aswaja An-nahdhiyyah, Pancasila, dan NKRI. Hal itu karena merupakan sebuah tantangan di kampus-kampus di era kekinian.

“Sebagai barisan intelektual, wajib PMII mengkosentrasikan pemikiran dan perjuangannya, sesuai dengan mottonya, PMII harus berpegang teguh pada Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh dalam setiap gerakannya,” tandasnya.

Lanjutnya, ia sangat berharap, PMII tidak terjebak pada politis dan pragmatis, karena bisa memporak porandakan nilai-nilai yang tertuang dalam organisasi dan bisa mengkoptasi pola gerak PMII.

“Maka sangat diperlukan sinergitas antara kader aktif dan alumni, agar tantangan kedepan bisa dipatahkan dengan mudah,” harapnya.

Kemudian ia menutup dengan salam khas warga pergerkan. “Tangan terkepal dan maju ke muka, salam pergerakan!,” tegasnya.