Mojosari, NU Online Mojokerto – Peringatan Dies Natalis ke 39 tahun Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah Mojokerto berlangsung secara meriah. Sudah sepatutnya kegiatan ini terlaksana sebagai bentuk rasa syukur atas berdirinya Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto.
Sebagai bentuk rasa syukur tersebut, setiap tahun Mahasiswa beserta Rektorat rutin menggelar sebuah kegiatan untuk memperingati momentum tersebut. Terkhusus bagi Mahasiswa Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto hal ini juga dimanfaatkan sebagai media untuk mengembangkan diri lewat berbagai kegiatan yang ada.
Tak lupa Mahasiswa juga ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan tersebut dengan menyelenggarakan beberapa kegiatan perlombaan. Yang mana kegiatan tersebut digelar sebagai wujud bakti sosial serta kepedulian mereka kepada masyarakat, sehingga kegiatannya selalu berkaitan dengan _Softskill_ yang mereka miliki sesuai dengan program studi yang sedang mereka jalankan.
Rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto ke 39 tahun tersebut digelar mulai tanggal 16 sampai 23 Desember 2021. Beberapa kegiatan tersebut antara lain Lomba Musabaqoh Fathul Qorib oleh Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), Lomba Da’i firtual oleh Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Lomba Mewarnai tingkat TK/RA oleh Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Lomba Menggambar Poster oleh Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) serta Lomba Festival Banjari oleh Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Yang membedakan peringatan Dies Natalis Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto dari 3 tahun yang lalu ialah terlaksananya Seminar Internasional yang diadakan oleh pusat bahasa dan Rektorat Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto.
Ika Irmawansah, M.Phil., selaku wakil Rektor 3 kemahasiswaan berharap kegiatan ini dapat digunakan mahasiswa sebagai langkah awal pergerakan mereka menuju produktifitas seusai pandemi.
“Ditengah-tengah mulai berangsurnya pandemi ini meskipun kita tetap harus taat protokol kesehatan karena pandemi belum seratus persen usai. Hal ini sebagai langkah awal menggeliatkan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan khususnya terkait dengan keterampilan yang dimiliki para mahasiswa,” terangnya.
“Semoga ditahun depan dengan adanya kegiatan ini dapat memotivasi mahasiswa untuk menciptakan kreativitas serta inovasi yang sesuai dengan bidangnya masing-masing,” pungkasnya.
Kontributor LTN NU Mojosari : Dwi Ninik S
