Cetak Mahasantri Berpikir Kritis, Universitas KH Abdul Chalim Gelar Bahtsul Masail

Pacet, NU Online Mojokerto – 

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI) Universitas KH. Abdul Chalim Kabupaten Mojokerto Menggelar Bahtsul Masail Perdana di Kampus UAC Sekaligus Kolaborasi Mahasiswa antara Prodi Pendidikan Agama Islam dan Ilmu Al-Quran dan Tafsir.

Kegiatan dilaksanakan pada hari pada Sabtu (02/07/2023) ini berpusat di halaman Kampus Universitas KH. Abdul Chalim, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tema yang diusung yakni ‘Membentuk Kemampuan Berfikir Kritis Mahasantri dalam Memecahkan Permasalahan Ilmu Fikih melalui Metode Bahtsul Masa`il’. Dengan membahas dua masalah fikih yaitu apakah Babi ngepet dihukumi seperti Babi biasa dalam masalah menyentuhnya dll dan Bagaimana pandangan fiqih atas kejadian diatas dan yang kedua apakah air yang menetes dari AC boleh kita gunakan untuk berwudhu atau digunakan yang lain, melihat dari dhohirnya yang sangat bening dan bagaimana hukum air tersebut?

Kiai Abdul Ghoffar (Ketua LBM PCNU kabupaten Mojokerto) dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan sesuatu yang harus terus ada di kampus UAC ini.

“Alhamdulllah ini yang pertama kami datang di kampus UAC ini, karena memang ini adalah perdana yang dilaksanakan oleh teman-teman mahasiswa UAC. Kami sangat senang dan bangga karena telah memiliki program bermanfaat ini, ” ucapnya.

Baca Juga:  Siapkan Kader Intelektual, DKPT CBP KPP IKHAC Gelar Sekolah Komandan

Menurut Kiai Abdul Ghoffar, salah satu yang harus dilakukan pemuda millenial sekarang adalah saling mengkaji dan menelaah ilmu-ilmu khususnya ilmu agama. “Saling memahami, saling menelaah maksud dari kalangan ulama salaf khususnya dalam mengambil dalil dari Al-Quran dan Hadist. Karena sungguh jikalau hanya memahami Al-Quran dan Hadist saja maka kiranya kurang cukup, bisa jadi itu hanya secara tekstual. Sedangkan musyawarah ini untuk mengambil dalil dan intisari yang lebih luas dan terperinci,” pungkasnya.

Kiai Abdul Ghoffar berharap, kedepan harus selalu istiqomah dilakukan dan bahkan seluruh program studi juga bisa diikutkan guna mencetak mahasiswa yang semakin maju dan berwawasan luas.

Sementara itu, Ketua Pelaksana, Achmad fajar syarifuddin dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran dari LBM Mojokerto yang langsung datang dalam kegiatan tersebut, kepada teman-teman panitia dan peserta.

“Saya mewakili panitia mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas kehadiran para kiai dan gus dari LBM Mojokerto sehingga acara ini bisa mendapatkan dalil dan hasil yang terbaik, kepada seluruh panitia yang telah berkontribusi maksimal demi kesusksesan acara ini, seluruh peserta dari berbagai angkatan yang telah hadir dan antusias dalam mencari jawaban dan meramaikan,” tandasnya.

Baca Juga:  Diskusi Seru Mewarnai Pembukaan Musyawarah Fathul Qorib LBM NU Kecamatan Trowulan

Ahmad fajar berharap, kedepan harus selalu istiqomah dilakukan dan bahkan seluruh program studi di kampus UAC ini.

“Ini Adalah yang pertama dilakukan oleh kampus Ikhac dan pertama kolaborasi antara PAI dan IQT semoga senantiasa terlaksana bahkan kedepannya semuanya prodi di kampus bisa ikut serta dalam kegiatan kedepannya,” pungkasnya.

Terakhir Dr. Juli Amaliyah Nasrucha, M.Pd.I selaku Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam berharap, acara ini tetap rutin dilaksanakan.
“Harapannya supaya acara ini tetap berlanjut dan bisa menjadi kegiatan rutin”, singkatnya.

Acara ditutup dengan doa dan foto bersama.