Home / MWC NU / Warta

Minggu, 4 September 2022 - 12:37 WIB

Buka MUSKER III MWCNU PURI, Bupati Mojokerto: Ini Adalah yang Pertama Kali Saya Hadir di Acara MWCNU.

Puri, NU Online Mojokerto –

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Puri melaksanakan agenda Musyawarah Kerja III (Musker III) pada hari Ahad (4/09) di Gedung Madrasah Ibtidaiyah Miftahus Sholah Desa Balongmojo Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.

Sejumlah tokoh tampak hadir dalam acara pembukaan kegiatan ini di antaranya; (1) dr. Ikfina Fatmawati (Bupati Mojokerto) (2) Masduki, S.Pd (DPRD Jawa Timur) (3) Aini Zuhroh (Ketua DPRD Kab. Mojokerto) (4) KH. Abdul Adzim Alwy (Ketua PCNU Kab. Mojokerto) (5) Nalurita Priswiandini, S.STP., M.Medkom (Camat Puri) (6) Sri Mulyani (Kapolsek Puri) (7) Danramil Puri serta sejumlah pejabat, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

Peserta Musker III MWCNU Puri ini adalah seluruh pengurus MWCNU Puri beserta Ketua dan sekretaris dari masing-masing lembaga dan banom NU serta perwakilan dari Pengurus Ranting NU (Rais Syuriyah, Ketua Tanfidziah dan Sekretaris) se-Kecamatan Puri.

Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Mojokerto, dr. Ikfina Fahmawati. Sebelum membuka acara Bu Ikfina –sapaan Ibu Bupati- menyatakan bahwa ini adalah kehadiran yang pertama kali dalam kegiatan MWCNU (di Kabupaten Mojokerto).

“Ini adalah kehadiran saya yang pertama dalam kegiatan MWCNU dan ini bertepatan dengan acara Musker yang ketiga MWCNU Puri.” Terang Bu Ikfina yang disambut tepuk tangan para peserta Musker.

“Mudahan-mudahan tanggung jawab atau amanah yang njenengan-njenengan pegang sebagai pengurus NU di wilayah Kecamatan Puri bisa dijalankan dengan baik melalui program-program yang telah direncanakan melalui musker yang yang ketiga ini.” Doa bu Ikfina.

Baca Juga:  Gelar Halal Bihalal dan Lailatul Ijtima', Ranting NU Desa Plososari Lakukan Serah Terima Pelaksana Tugas

Bu Ikfina juga menyinggung terkait program PCNU yang telah disampaikan Ketua PCNU Kab. Mojokerto (KH. Abdul Adzim Alwi) dalam kata sambutan sebelumnya, yakni terkait program wakaf dan BMT NU.

“Masalah aset memang ini adalah masalah yang harus diselesaikan, karena kalau tidak segera diselesaikan dengan aturan yang sah maka akan timbul masalah dibelakang hari. Sebagian besar aset-aset milik NU adalah aset penyerahan dalam artian wakaf yang itu dipakai untuk untuk perjuangan NU. Tidak menutup kemungkinan sertifikat ini masih nama pemilik aslinya -atau misalkan sertifikat wakaf namun masih berndzir perorangan- maka akan tibul-timbul masalah dibelakang hari. Jadi hal ini sangat penting untuk segera diselesaikan. ” Terang Bu Ikfina.

Selanjutnya Bu Ikfina berbicara terkait program (ekonomi) BMT NU.

“Terkait dengan ekonomi memang saat ini ekonomi yang berbasis kerakyatan adalah ekonomi yang punya peluang untuk bisa dikembangkan dalam situasi seperti ini termasuk BMT milik NU. Untuk itu karena NU ini punya basis massa yang jelas dengan ikatan persaudaraan yang luar biasa yang bisa mendukung satu sama lain terutama dalam bidang ekonomi maka ini adalah suatu potensi yang sangat besar.” Terang Bu Ikfina.

Baca Juga:  Meriah, PP Darul Dakwah Mojokerto Sukses Gelar Fesban se-Jatim

“Maka dari itu mari untuk BMT-nya ini dijalankan sesuai manajemen yang ada dengan harapan ini nanti bisa memberikan support dalam program pengembangan pemulihan ekonomi yang sampai saat ini masih dalam masa-masa sulit.” Lanjut Bu Ikfina.

Kondisi di Kabupaten Mojokerto para pelaku usaha mikro kecil dan ultra mikro itu yang paling banyak. Dalam situasi-situasi seperti ini maka organisasi-organisasi kelembagaan ekonomi kerakyatan memiliki peran sangat penting. Karena perputaran modal modal yang besar ini bukan milik beberapa orang tapi milik banyak orang. Sebagian besar adalah pelaku usaha mikro kecil dan ultra mikro.

“Seperti contoh para petani kita sebagian besar itu bukan tuan tanah tapi petani-petani penggarap tanah sehingga masuk dalam kategori mikro kecil dan ultra mikro. Maka dari itu hal ini perlu disuport dengan pemberdayaan ekonomi, perputaran modal yang kuat ikatannya meski pun tidak besar salah satunya adalah BMT NU ini. Dan saya berharap ini bisa menjadi program prioritas yang harus didukung.” Terang Bu Ikfina.” Punggkasnya.

Selanjutnya Bu Ikfina bersamaan dengan Ketua DPRD Kab. Mojokerto, Bu Camat Puri dan Bu Kapolsek yang kesemuanya adalah srikandi-srikandi yang mempunyai posisi strategis secara bersamaan memukul rebana sebagai pertanda acara Musker III MWCNU Kecamatan Puri telah dibuka.

Kontributor : Fahrul

Share :

Baca Juga

Warta

Lazisnu MWCNU Bangsal, Santuni Anak Yatim dan Dhuafa di Enam Ranting

Warta

Safari Ramadhan, MWC NU Pacet Santuni Anak Yatim dan Dhuafa Kemiri

Warta

Sembari Kukuhkan JRA Gondang, JRA Kab. Mojokerto Gelar Rukyah Aswaja

Warta

Ramaikan Safari Ramadhan MWCNU, Puskesmas Jatirejo Adakan Vaksinasi Massal

Warta

Fatayat Jetis Gelar Konferensi Dan Pelantikan Ranting Serentak

Warta

Cetak Ahli Falak Berkualitas, PC LFNU Kabupaten Mojokerto Bentuk LFNU di Pondok Pesantren

Warta

Songsong Peringatan Hari Santri Nasional, PCNU Kabupaten Mojokerto Gelar Rapat Koordinasi

Warta

dr. Ikfina Fahmawati: Dokter Yang Bertekad Memajukan Ekonomi Mojokerto