Warta  

Menyambut Program Kartanu, Ketua MWC NU Mojoanyar Menyatakan Kesiapannya

Mojoanyar – Kebutuhan yang mendesak untuk memiliki data yang akurat terkait dengan kondisi warga Nahdliyin secepatnya akan terwujudkan. Hal itu akan diwujudkan setelah selesainya program Kartanu. Dengan Kartanu, menurut Gus Taufik, kuantitas warga Nahdliyin akan diketahui dengan pasti,

“Selama ini, kita apabila ditanya jumlah warga Nahdliyin berapa, menjawabnya pasti dikira kirakan. Kita tidak tahu tepatnya berapa. Dengan Kartanu kelak akan diketahui secara riil” tutur Sekerteris PCNU Kab. Mojokerto itu pada sosialisasi di MWC Mojoanyar.

Selain mengetahui jumlah warga Nahdliyin, program Kartanu nanti juga akan mendata seluruh potensi yang dimiliki warga Nahdliyin,

“Dengan program Kartanu nanti, tak sekadar mengetahui jumlah warga Nahdliyin tetapi mengetahui potensi potensi warga Nahdliyin, seperti jumlah petaninya berapa, pengusahanya berapa dan lain sebagainya” lanjutnya.

Gus Taufik berharap MWC NU Mojoanyar membantu mensukseskan program Kartanu. Sebab, kata Gus Taufik, Kartanu tidak sekadar urusan dunia, tetapi juga urusannya dengan akherat.

Menyambut Program Kartanu tersebut, Ketua MWC NU Mojoanyar, Saiful Anam S.Ag, M.Pd, menyatakan kesiapannya. Bahkan ia akan mengajak semua lembaga dan banom sebagai kader penggerak untuk mensukseskan program Kartanu.

“Semua lembaga dan banom dan kader penggerap akan digerakkan semua untuk mensukseskan program Kartanu ini. Warga Nahdliyin harus berkartanu semua. Jangan sampai ada warga Mojoanyar yang mengaku NU tapi tidak berkartanu” tegas Ketua MWC Mojoanyar yang juga merupakan Ketua Pergunu itu.

Sementara itu, Tim Kartanu yang diwakili oleh Mas Fathir menyampaikan kepada pengurus MWC NU Mojoanyar yang hadir malam ini (10/20) untuk selalu melakukan koordinasi saat pemotretan dilakukan.

” Bapak bapak dan ibu semua harus melakukan koordinasi dengan kami. Sebab kami akan menggerakkan tukang potret ke seluruh ranting. Satu ranting bisa digerakkan satu sampai tiga pemotret. Waktunya akan dimulai pukul 09.00 dan selesainya bisa jadi sampai jam sembilan malam” tukasnya memberi penjelasan.

Lebih lanjut Mas Fathir juga meminta kepada pengurus yang hadir, selain membantu proses pemotretan, juga membantu membagikan formulir. Formulir ini selanjutnya untuk diisi sebagai pendataan keadaan warga Nahdliyin.

“Satu ranting bisa memperoleh seribu formulir. Formulir ini selanjutnya akan diisi oleh warga Nahdliyin sebagai data keadaannya” tukasnya. (Isno)