Shotiun Nedi Saputra S.Kep NS : Ketua Ansor Ranting Perning Yang Kembangkan Khitan Hipnoteraphy

Biasanya anak laki laki yang belum khitan takut untuk dikhitan. Bayangan rasa sakit selalu menghantui mereka. Lebih lebih bila mereka ditakuti dengan kalimat kalimat menyeramkan. Seperti penisnya akan putus atau hilang sebagian.

Rasa takut karena sakit ketika dikhitan itu, kini tidak berlaku lagi ditangan Shotiun Nedi Saputra S. Kep NS. Di tangannya, anak yang dikhitan tidak akan merasakan sakit, tidak pula mengalami pendarahan, cepat sembuh, dan segera bisa beraktivitas.

ASN Puskesmas Kecamatan Kranggan itu memiliki teknik yang berbeda dalam mengkhitan anak laki laki. Selain teknik manual, ia juga menawarkan teknik alisklamp, laser, dan lem kulit. Selain itu, dalam mengkhitan, ia menggunakan teknik hypnoteraphy.

Teknik Hyonoteraphy yang dikembangkannya memungkinkan anak tak merasakan sakit bahkan berani untuk dikhitan tanpa ragu.

“Anak yang dikhitan sebelum dikhitan, kita hypnoteraphy, yakni dengan memberi kata kata bahwa khitan itu tidak sakit, tidak boleh takut dan lain sebagaianya. Intinya pengalihan pikiran yang negatif tentang khitan. Setelah itu baru kita relaksasi, kemudian baru kita khitan” terang Pak Tiun, panggilan akrabnya.

Baca Juga:  Setahun Berjalan, Ini Pesan Ketua Ansor Pacet Kepada Ranting

Tetapi kata Ketua Ansor Ranting Perning tersebut, pernah suatu kali gagal memberi hypnoteraphy kepada pasiennya. Usut punya usut, ternyata dia adalah anak autis. Tetapi dengan teknik tertentu, akhirnya ia berhasil mengkhitan anak autis tersebut.

“Kita baru tahu ternyata dia anak autis. Makanya sulit untuk dihypnoteraphy. Tetapi dengan teknik tertentu kita berhasil mengkhitannya. Dan setelah dikhitan, ia bisa beraktivitas secara normal” tukasnya.

Tentang teknik khitan yang dikembangkannya, banyak masyarakat yang antusias datang di tempat buka praktiknya. Selain memiliki teknik yang berbeda, Shotiun Nedi Saputra S. Kep NS dinilai sebagai pengkhitan yang profesional dan berpengalaman.

Shotiun Nedi Saputra S.Kep NS kuliah D3 di PPNI Kab. Mojokerto. Kemudian melanjutkan kuliah S 1 nya di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang. Dan tahun 2013 ia merampungkan kuliah strata satu nya tersebut. Setelah itu ia bekerja di Rumah Sakit Husada Hutama Surabaya. Kemudian beralih ke Rumah Sakit Gatoel Mojokerto yang dilakoninya selama lima tahun. Tahun 2019, ia masuk menjadi ASN di Puskesmas Kranggan Kota Mojokerto.

Baca Juga:  Menyongsong Harlah, Ketua GP Ansor Kabupaten Mojokerto Adakan Rapat Koordinasi

Praktik pelayanan khitan, telah ia dirikan sejak tahun 2015. Awal mula, ia mengembangkan rumah khitan bersama sama komunitas perawat. Tetapi ia kemudian mendirikan sendiri praktik khitan di rumahnya sendiri.

Shotiun Nedi Saputra S. Kep NS memberi pelayanan praktik khitan di Desa Perning RT. 13 RW. 03 Kecamatan Jetis. Selain itu, ia juga memberi pelayanan panggilan bagi masyarakat yang tak bisa hadir di tempat praktiknya. (Is)