Warta  

Pimpinan Anak Ranting Dusun Kendalsari Gelar Ritual Tolak Balak

Puri, NU Online Mojokerto – Kamis malam (19/8/21) bertepatan tanggal 10 Muharram 1443 H, Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR NU) Dusun Kendalsari Desa Plososari Kecamatan Puri kembali menginisiatori doa bersama keliling kampung untuk tolak balak. Kegiatan ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dilaksanakan tanggal 23 Juli 2021.

Abdul Ghofur selaku Ketua PAR NU Dusun Kendalsari Desa Plososari dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan instruksi dari Ketua Ranting NU Desa Plososari sesuai hasil rapat koordinasi antara Pemerintah Desa Plososari dengan Tokoh Agama setempat menyikapi pandemi yang hingga saat ini belum berakhir. “Kegiatan ini di samping merupakan instruksi dari Ketua Ranting NU juga merupakan hasil rapat koordinasi antara pihak pemerintah Desa dengan tokoh-tokoh agama yang ada di Desa Plososari sebagai bentuk ikhtiar batin menghadapi pandemi.” jelasnya. “Kegiatan ini sebenarnya dilakukan serentak malam hari ini di 7 (tujuh) PAR NU dari  6 (enam) dusun yang ada di Desa Plososari meliputi PAR NU Dusun: (1) Kendalsari (2) Kedungklotok (3) Tirim (4) Geger (5) Rejosari Timur (6) Rejosari Barat dan (7) Plosorejo.” Lanjut Ghofur. “Kegiatan ini merupakan yang kedua.” lanjutnya.

Baca Juga:  Safari Ramadhan Hari Pertama Menjadi Wujud Kebersamaan MWCNU Jatirejo Bersama FORKOMPINCAM Jatirejo

Kegiatan ini dimulai dari Kamis malam jam 23.00 WIB berkumpul di Masjid terlebih dahulu untuk melaksanakan shalat-shalat sunnah.  Pada jam 00.01 mulai berjalan keliling kampung sambil membaca amalan khusus kala terjadi wabah atau untuk menolak balak menuju 5 (lima) titik yang sudah ditentukan yakni di sudut-sudut dusun mulai sebelah Barat Laut, Timur Laut, Tenggara, Barat Daya dan terkahir di Pusat Dusun. Di setiap titik, jamaah berhenti, duduk dan melalukan amalan yang di awali dengan adzan dan Iqamah.

Usai melaksanakan do’a bersama di titik terakhir (Pusat Dusun), maka acara dilanjutkan dengan seremoni penutupan oleh Ketua PAR NU dan dilanjutkan dengan ramah tamah, makan nasi tumpeng bersama.

Abdul Ghofur dalam sambutan penutupnya menyampaikan terima kasih baik kepada peserta maupun kepada donatur yang telah mendukung kegiatan tersebut. “Terimakasih kepada peserta maupun donatur yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini, insyaallah kegiatan ini akan dilaksanakan kembali dalam waktu dekat ini sebagai bentuk ikhtiar batin kita bersama, jazakumullah ahsanal jaza’.”  Tuturnya.

Di sela-sela ramah tamah, H. Abdul Muhith Badri salah satu tokoh agama setempat menyampaikan rasa syukur dengan adanya kegiatan ini, di samping sebagai ikhtiar batin juga sebagai wadah kebersamaan serta kekompakan baik dari unsur pemerintah Desa/Dusun, tokoh agama serta tokoh masyarakat. H. Muhith juga mendoakan mudah-mudahan mudah-mudahan negeri ini khususnya Desa dan Dusun ini dijadikan oleh Allah Subhanahu wata’ala sebagai negeri,  desa dan dusun yang aman sentosa, terhindar dari mara bahaya.

Baca Juga:  PCNU Kab Mojokerto Beri Bantuan Korban Banjir di Desa Tempuran Kec. Sooko

Peserta kegiatan ini terbatas dengan jumlah 30 peserta dari unsur Pemerintah Dusun,  Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, PAR NU, Takmir Masjid, Takmir Langgar, RT/RW setempat. Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, warga tetap memastikan penerapan protokol kesehatan sesuai arahan Kepala Desa saat rapat koordinasi.

Tepat pukul 02.30 WIB (20/8/21) dini hari, acara selesai dan kembali ke rumah masing-masing.

 

Kontributor : Fahrul Puri