Warta  

Peringati Haul Ustaz Muhammad Basir, Warga Kecapangan Gandeng GP Ansor dan Rijalul Ansor Ranting Ngoro

Ngoro, NU Online Mojokerto – Peringatan haul Ustad Muhammad Basir yang ke 3 pada hari Sabtu tanggal 28-08-21, warga  Dusun Kecapangan menggandeng GP ANSOR dan RIJALUL ANSOR ranting Ngoro.

Hadir dalam acara haul tersebut,  Kyai Mahfud, KH. Abdul Rahim selaku penceramah, Ketua NU Ranting Ngoro beserta Banom banomnya dan Kepala Desa Ngoro beserta warga sekitar lingkungan.

Sebelum acara di mulai acara di isi dengan kirim doa bersama dan tahlil yang di handle oleh anggota Rijalul Ansor ranting Ngoro dan menyanyikan lagu mars ANSOR, BANSER dan Yahlal waton

Menurut kepala desa ngoro SURYO PRIHATONO mengatakan sangat berterima kasih kepada masyarakat atas kerjasamanya sehingga acara haul yang ke 3 ini bisa berjalan dengan lancar terutama kepada generasi generasi muda kususnya sahabat GP ANSOR, RIJALUL ANSOR dan BANSER.

Baca Juga:  Halal Bi Halal Corps Provost Banser, Gus Ali : Provost Adalah Jajaran Tertinggi Kebanseran

Beliau juga meminta maaf apabila dalam acara kali ini ada suatu hal yang kurang berkenan di hati para hadirin semua, dan beliau akan selalu mensuport dalam kegiatan kegiatan positif yang ada di desa Ngoro ini.

Di setiap kegiatan rutinan GP ANSOR ranting ngoro selain di isi dengan tahlil dan istighosah selalu di isi dengan kajian kitab Lubabul Hadist yang di asuh oleh kyai MACHFUD MUHSIN, kali ini menerangkan tentang bab fadhilah istighfar.

Memasuki acara inti yaitu pengajian umum, KH. ABDUL ROHIM dari sidoarjo menyampaikan tentang penyakit hati yang tidak sadar sering orang lakukan, adapun penyakit hati tersebut adalah TAKABBUR, RIYA’ , TAMAK, maka dari itu beliau berpesan kepada kita agar selalu menjauhi sifat sifat tersebut dan apabila sudah terlanjur menghinggap di tubuh kita maka segera beristighfar dan bertaubat meminta ampun kepada allah swt.

Baca Juga:  Pesan Gus Ali Saat Lantik PAC GP. Ansor Kutorejo : "Ansor dan Banser Harus Faham Aturan"

Acara berahir tepat pukul 22.00 dengan di tandainya doa bersama yang di pimpin oleh H. jawawi Anwar

(Hasan-Ngoro)