NU Online Mojokerto – Pada hari Rabu malam (06/10/2021) Lazisnu MWCNU Puri melanjutkan kegiatan Turba di Balai Desa Plososari dalam rangka Sosialisasi Tata Kelola Koin NU dan sekaligus membagikan Kotak Infaq NU kepada ranting-ranting yang tergabung di Zona Satu yakni Ranting NU Desa; (1) Plososari (2) Tampungrejo (3) Kintelan dan (4) Ketemasdungus. Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Plososari.
Acara dibuka pukul 19.30 WIB oleh Ning Farida, Ketua Ranting Muslimat NU Desa Tampungrejo yang juga sekaligus anggota pengurus Lazisnu MWCNU Puri.
Ketua MWCNU Kecamatan Puri, H. Syaifuddun Ar., dalam sambutannya mengatakan “Alhamdulillah, pada hari ini Lazisnu MWCNU Puri telah melaksanakan puncak turba selama empat hari berturut-turut mulai tanggal 3-6 Oktober 2021 guna sosialisasi tata kelola koin NU sekaligus membagikan Kotak Infaq NU kepada ranting-ranting sesuai masing-masing Zona.” Sambutnya.
“Hal ini tentu patut diapresiasi karena selama kurang lebih satu tahun ini Lazisnu Puri telah menunjukkan progresnya yang lumayan cepat dalam melaksanakan dan mengembangkan program-progamnya. Mungkin karena ketuanya masih bujang, sehingga membawa pengaruh pada laju atau gerak dari Lazisnu Puri yang kencang.” Canda Abah Syaifuddin.
“Mudah-mudahan” lanjut Abah Syaifuddin, “Tata kelola koin NU dengan segala teknisnya ini bisa berjalan dengan lancar dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat khususnya warga NU.” tutur Abah Syaifuddin.
Ketua UPZIS LAZISNU MWCNU Puri, Zainul Maskhod yang akrab dipanggil Bang Vijay di pembuka acara sosialisasi program tata kelola koin NU menyatakan bahwa kegiatan puncak turba pada kesempatan malam ini merupakan acara puncak dengan peserta terbanyak. “Alhamdulillah malam ini merupakan pertemuan dengan peserta terbanyak. Malam ini, di Zona 1 ini merupakan pertemuan keempat kami sekaligus puncak dari kegiatan Turba Sosialisasi tata kelola Koin NU.” jelas Bang Vijay.
“Menurut daftar hadir, jumlah peserta yang hadir pada malam ini berjumlah 106 Peserta dan ini luar biasa. Mudah-mudahan dengan antusiasme kehadiran peserta ini menambah ghirah (semangat) kami dan kita semua tentunya dalam menjalankan program-program kemandirian NU melalui program Koin NU.” Sambungnya.
Selanjutnya seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, Bang Vijay melalui tampilan slide Power Point secara runtut mensosialisasikan program tata kelola Koin NU yang telah direncanakan. Pada Intinya Bang Vijay mengajak semua baik pengurus Ranting NU, PARNU mau pun lembaga dan banom-banom yang ada di Ranting NU khususnya untuk mensukseskan program Koin NU tersebut.
“Program koin NU di wilayah Kecamatan Puri alhamdulillah memang sebelum-sebelumnya sudah pernah berjalan dan memiliki kontribusi yang luar biasa, akan tetapi lambat laun terhenti. Setelah berbincang-bincang dengan jajaran MWCNU Puri, pada akhirnya Lazisnu MWCNU Puri dipercaya untuk menggerakkan koin NU kembali.” Lanjutnya.
“Mengenai tata kelola koin NU, sebelum melakukan Turba tentu pengurus Lazisnu telah melakukan kajian yang mendalam. Harapannya program koin NU ini bisa berjalan terus menerus dan bisa diwariskan kepada generasi-generasi NU berikutnya. Dalam pengelolaan Koin NU tentu kami tidak lepas dari prinsip manajemen yakni POAC (Planning Organizing Actuating Controlling) dan malam ini merupakan tahap aksi kami.” Lanjutnya.
“Untuk mencapai tahap selanjutnya, yakni Controlling tentu kami tergantung kepada aksi-aksi ranting mau pun anak ranting dalam mewujudkan program ini. Oleh karena itu setelah ini, diharapkan masing-masing Ranting ada aksi tindak lanjut.” Lanjutnya.
“Sebagai upaya controlling, dalam jangka dua minggu setelah ini kami akan melakukan turba kembali ke ranting-ranting mau pun anak ranting untuk melakukan pengecekan. Di samping turba kembali, setelah ini kami juga akan membuat grup WA masing-masing zona untuk memantau setiap perkembangan program ini agar segera terealisasi.” Sambungnya.
Sebelum sosialisasi ditutup, bang Vijay mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan dan program ini.
Acara berjalan lancar. Tepat pukul 22.00 WIB acara selesai setelah di tutup doa.
Kontributor : Fahrul Puri
