Warta  

Meski Hujan Deras Ratusan Guru TPQ di Puri Semangat Belajar Aswaja

Puri, NU Online Mojokerto — Meski hujan deras tidak menyurutkan niat guru-guru Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) di Kecamatan Puri untuk mengikuti acara Silaturrahim dan Pembinaan Aswaja yang dilaksanakan oleh Koordinator Bidang Pembinaan (KORBIN) TPQ Kecamatan Puri. Acara ini dilaksanakan pada hari Ahad (26/12/21) pukul 13.00 WIB, bertempat di Gedung MWCNU Kecamatan Purj yang beralamatkan di Jalan Raya Mlaten Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto.

 

Ketua Korbin TPQ Kecamatan Puri, Fahrul Irwan Alif, menyampaikan rasa syukur dan haru atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Ya, tentu kami sangat bersyukur dan terharu. Bersyukur karena kegiatan ini berjalan dengan lancar sesuai dengan yang dicita-citakan bersama. Terharu karena meski pun hujan deras, tidak menyurutkan niat peserta untuk mengikuti kegiatan ini. Apalagi ketika kami melihat peserta bersepeda motor berdatangan dengan mengenakan mantel plastik, rasa haru pun membuncah” terangnya saat ditemui tim NU Online Mojokerto.

 

“Kami sempat ketar-ketir ketika hujan deras turun, namun Allah menunjukkan kebesaran-Nya. Kami melihat daftar sudah mencapai 124 peserta. Mudah-mudahan langkah perjuangan dan keikhlasan para pengajar al-Qur’an menjadikan sababiyah beroleh rahmat Allah di dunia dan akhirat serta beroleh syafaat Rasulullah kelak.” Tuturnya.

 

Ucapan terima kasih juga disampaikan Fahrul kepada seluruh elemen yang turut serta mendukung kegiatan ini.

 

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh komponen atas terselenggaranya kegiatan ini mulai dari jajaran MWCNU Puri, LP Ma’arif NU Puri, MABIN, penasehat Korbin, Koordinator masing-masing metode dan seluruh lembaga TPQ di naungan LP Ma’arif NU yang telah bersama-sama mewujudkan cita-cita bersama yakni kebersamaan.” Tutupnya.

 

H. Abdul Muhaimin, M.Th.I, Ketua Majelis Pembinaan (MABIN) TPQ LP Ma’arif NU Kab. Mojokerto sekaligus pemateri dalam pembinaan menyampaikan apresiasi kepada seluruh lembaga TPQ dan Pengurus KORBIN TPQ di Kecamatan Puri.

 

“Tidak seperti yang kami bayangkan sebelumnya, ternyata –lembaga TPQ– di Puri kompaknya luar biasa, mudah-mudahan ke depannya bertambah kompak. Satu-satunya KORBIN yang melibatkan MWCNU, baru di Kecamatan Puri dan ini memang sesuai yang kami cita-citakan bahwa sudah seharusnya KORBIN kudu gembul (harus nyambung) dengan MWCNU. Mudah-mudahan ini menjadikan percontohan yang bagus” harapnya.

 

Beliau juga melanjutkan penjelasan tentang kepengurusan Korbin.

 

“Untuk menjalin kebersamaan di seluruh TPQ di Kabupaten Mojokerto lintas metode maka muncullah kebijakan dari PC LP Ma’arif Kabupaten Mojokerto bahwa ketua Korbin itu dicarikan dari sosok yang tidak menjabat sebagai ketua atau koordinator metode, tentu saja ini diterapkan agar tidak ada hal-hal yang dapat menimbulkan fitnah” Sambungnya.

 

“Begitu juga dengan materi-materi atau program-program pembinaan dari Mabin atau Korbin itu tidak boleh dari Metode. Karena MABIN menaungi semua metode maka konsekuensinya adalah membuat dan menyusun materi-materi lain yang bisa menjangkau semua metode dan ‘Materi Aswaja untuk Santri’ inilah di antaranya yang dijadikan bahan materi pembinaan.” Lanjutnya.

 

“Ya, di samping bisa menjangkau semua metode, materi Aswaja juga dirasa pas diajarkan kepada santri TPQ sejak dini untuk menangkal pemahaman-pemahaman atau doktrin-doktrin yang ekstrim. Misalnya mucul doktrin ‘Bagus mana? Al-Qur’an apa Pancasila? Pilih Nabi Muhammad apa Jokowi? Nah, pertanyaan-pertanyaan yang ngawur seperti ini musti kita lawan sedini mungkin. Jangan sampai generasi kita nanti terpengaruh dengan pemahaman-pemahaman seperti itu.” Terangnya.

 

“Karena materi Aswaja diajarkan kepada santri TPQ, tentu kami susun materi yang sesuai dengan santri TPQ dan alhamdulillah sudah tersusun dan tercetak yakni berupa kitab yang berisikan nadhoman aswaja ini. Mudah-mudahan bermanfaat.” Tutupnya.

 

Kontributor: LTN MWCNU Puri.