LFNU Kabupaten Mojokerto Ajak Masyarakat Intip Gerhana Matahari Cincin

Jatirejo | nuonlinemojokerto.or.id – Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Mojokerto, mengajak masyarakat menyaksikan langsung detik-detik Gerhana Matahari Cincin.

pengamatan itu, dilakukan di tempat wisata air pedesaan, di Dam Payung Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Dimana, dilokasi tersebut sedang banyak pengunjung, Minggu (21/06/2020) sore.

Ketua LFNU Kabupaten Mojokerto, Samsul Ma’arif mengatakan, Gerhana Matahari Cincin itu akan terjadi pada pukul 15.05.11 Wib awal masuk, 15.21.10 Wib puncak gerhana, 15.36.50 Wib akhir gerhana, Magnitudo 1,71 persen, dan durasi gerhana 31 Menit 39,2 Detik.

Lanjut, Samsul, ia dan timnya sengaja melakukan pengamatan di Dam Payung. Selain ingin melihat hasil yang akurat, ia dam timnya juga ingin mengedukasi masyarakat tentang dunia astronomi.

“Disamping karena ingin mengangkat wisata yang ada disini, kami juga ingin mengedukasi masyarakat sekitar terutama generasi penerus untuk lebih mengetahui ilmu Falak atau astronomi,” tuturnya.

Baca Juga:  Jalin Kerja sama, PC Fatayat Mojokerto dan Pegadaian Jatim Salurkan Bantuan Sosial

Sejak pukul 14.30 Wib, Mulai dari anak-anak, hingga orang dewasa berebut menggunakan teropong yang telah disiapkan. Mereka terlihat antusias ingin menyaksikan langsung detik-detik munculnya gerhana matahari cincin.

“Meski masyarakat berebut, kami tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah,” ujarnya.

Sedangkan, dari pengamatan itu, Samsul mengungkap, pada saat awal masuk Gerhana cincin sempat tidak terlihat. Hal itu disebabkan terhalang oleh mendung. Akan tetapi sudah sesuai dengan hasil riset perhitungan.

“Sebelumnya kami sudah hitung. Hasil riset kami dengan obeservasi sudah akurat. Sesuai dengan hasil PWNU Jatim dan Kemenag,” terang pria yang juga sebagai kordinator pengamat bulan PWNU Jawa Timur itu.

Baca Juga:  Perdana, RSI Sakinah Terima Mobil Ambulans dari BRI Peduli

Sementara, warga Lebak jambung, Hadi mengaku, senang dapat menyaksikan proses terjadi gerhana secara langsung.

“Ini merupakan fenomena langka, jadi kita senang dan mengapresiasi LFNU Kabupaten Mojokerto bisa menggelar kegiatan semacam ini untuk umum,” tandasnya. (lut)