Warta  

Konsolidasi Media NU, LTN NU Gedeg Gelar Liwetan Bersama

Gedeg, NU Online Mojokerto – Mengisi pergantian tahun baru hijriah 1444 H, Pengurus Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) Kecamatan Gedeg menggelar liwetan bersama antar media Banom dan Lembaga NU se-Kecamatan Gedeg. Acara ini berlangsung pada Jumat (29/7) bertempat di Rumah Sahabati Zula, Losari Timur gang III Desa Sidoharjo.

Menurut Tri Arifin, Ketua LTN MWCNU Gedeg, menyatakan bahwa tujuan diselenggarakan acara ini adalah ikhtiar untuk menyatukan visi dan misi Media NU se-Kecamatan Gedeg,

“Tidak lain acara ini dilaksanakan untuk menyatukan visi dan misi kita dalam mengembangkan media NU khususnya di wilayah Kecamatan Gedeg” ungkap Tri Arifin.

Menurut Pria yang juga anggota Ansor Gedeg ini,  media di era sekarang ini sangat penting sehingga dalam pengembangannya perlu ada sinergi antar setiap media yang dimiliki oleh Banom dan Lembaga agar tidak terjadi ketimpangan kemampuan serta informasi khususnya di Kecamatan Gedeg.

Ia menambahkan bahwasanya LTN Lor Kali akan berkolaborasi menyelenggarakan Latihan Jurnalistik untuk mengasah kemampuan kader dalam mengembangkan pemberitaan

“Insyaallah dalam waktu dekat LTN NU Lor Kali akan berkolaborasi untuk menyelenggarakan Latihan Jurnalistik. Harapannya setiap Banom dan Lembaga minimal mengirimkan 1 kader, sehingga distribusi ilmu dan pengalaman bisa berjalan baik” imbuhnya.

Senada dengan Tri Arifin, Muhamad Aris Puji, S.Pd.I, Sekertaris LTN NU Gedeg menyatakan bahwa saat ini bermedia sosial perlu dipoles dengan kabar kabar yang baik agar media memiliki manfaat bagi gerakan pengenalan nilai nilai Aswaja,

“Zaman dulu menulis buku dan kitab merupakan peninggalan yang berarti. Zaman sekarang jejak digital merupakan bukti bahwasanya kita itu ada. Sehingga pemanfaatan media sosial yang baik dampak panjangnya adalah bisa diteladani oleh generasi penerus kita” ujarnya.

Ia juga menerangkan betapa cepatnya distribusi informasi hoaks dari golongan yang ingin menjatuhkan NU serta NKRI sehingga perlu counter dalam media dakwah yang harus dilestarikan.

“Betapa cepatnya berita hoaks yang tersebar oleh karena itu kita perlu melek digital. Jangan sampai ketinggalan dengan golongan yang ingin menjatuhkan NU dan NKRI. Pengelolaan media dakwah yang merupakan langkah nyata bagi kita dalam menjaga tradisi yang telah dicontohkan oleh para Kyai dan sesepuh kita agar tetap lestari” pungkasnya.

Acara malam hari tersebut ditutup dengan liwetan bersama dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah.