Warta  

Jalin Silaturrahmi, LP Ma’arif NU Jetis Adakan Halal Bihalal

Jetis, NU Online Mojokerto – Bekerjasama dengan Kelompok Kerja Kepala Madrasah (KKM), Koordinator Kecamatan (Kortan) LP. Ma’arif NU Kec. Jetis mengadakan Halal Bihalal yang diikuti oleh seluruh guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru atau KKG pada Rabu kemarin (17/04/2024).

Kurang lebih 200 guru menghadiri acara yang dimulai pukul 09.00 ini. Tempat halal bi halal selalu berpindah-pindah, tahun ini ditempatkan di MI Darul Ulum Desa Ngabar Kec. Jetis. Tentu saja acara ini disambut antusias oleh mayoritas guru karena inilah kesempatan untuk saling bermaaf-maafan setelah setahun berinteraksi dalam berbagai kegiatan. Hal ini terlihat ketika acara belum dimulai semua guru saling mengungkapkan selamat hari raya Idul Fitri disertai ucapan maaf.

Dalam sambutannya, Muhaimin,MPd. selaku Ketua KKM Kec. Jetis menyampaikan terima kasih kepada segenap panitia yang telah bekerja keras menyiapkan acara. Menurut Muhaimin, acara ini merupakan agenda rutin KKM setiap tahun. Senyampang masih dalam bulan Syawal, Muhaimin menyampaikan permohonan maafnya jika selama memimpin KKM ada beberapa kebijakan yang kurang berkenan di hati para guru. Hal itu tak lepas dari kekurangannya sebagai manusia biasa. Harapannya setelah acara ini hati menjadi bening dan bersih sehingga tak ada lagi dendam dan bisa membuang rasa ketidakpuasan.

Sedangkan Sarwo Edi Rahmanto Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kemenag Kab. Mojokerto mengucapkan terima kasih karena telah diundang dalam acara ini. Meskipun dia mempunyai acara lain, tapi disempatkan hadir mengingat ini kesempatan langka untuk bisa bertemu dengan semua guru yang ada dalam pengawasannya. Sebagaimana Muhaimin, Sarwo Edi juga menyampaikan maafnya jika selama menjadi PPAI di Jetis masih banyak kekurangan.

Sebagai acara terakhir adalah tausiyah yang disampaikan oleh KH. Asaddudin Mudzakkir atau biasa dipanggil Gus Asad. Beliau menyampaikan halal bi halal merupakan manifestasi dari anjuran Nabi Muhammad saw. yaitu agar umat Islam selalu menyambung tali silaturrahim. Banyak yang mengungkapkan manfaat silaturrahim tapi ada satu hikmah yang jarang disampaikan yaitu pengamalnya akan mendapatkan khusnul khatimah.

Diterangkan Gus Asad, dengan banyak bersilaturrahim, seseorang kelak akan mempunyai akhir hidup yang baik. Bagaimana tidak, ketika dia meninggal maka banyak yang akan mendoakan kebaikan untuknya. Keluarga yang ditinggalkan pun akan mendapatkan rezeki yang tidak terduga. Pendakwah yang humoris ini mengingatkan lagi agar para guru tidak menghitung rezeki uang yang didapat saat mengajar. Karena hal itu akan mengecewakan sebab gajinya memang kecil. Dengan keikhlasan, insyaallah rezeki yang didapatkan akan berkah meski secara kasat mata sedikit.

Kontributor Haris ar-Raci LTN NU Jetis