IPNU, Warta  

IPNU Sentonorejo Adakan Ngobrol Bareng Gusdurian

Trowulan, NU online Mojokerto – Setelah lama tak menghadirkan kegiatan, Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Desa Sentonorejo membuka kembali kegiatan yang cukup menarik. Bagong, tokoh pewayangan Jawa ini diambil sebagai salah satu nama program kerja PR IPNU Sentonorejo yang berarti ‘Belajar Pentinge Ngomong‘.

Acara yang bertajuk ‘Merajut Pluralisme Lintas Agama di Era Milenial‘ ini digelar pada selasa (28/12) digelar secara luring dan daring, untuk luring berlokasi di Warung Wasan Desa Panggih dan daring via gmeet.

Baca Juga:  Jama'ah Membludak, Banser Trowulan Amankan Lailatul Ijtima'

Kegiatan tersebut merupakan talkshow ringan dengan diskusi matang untuk membahas permasalahan dunia akhirat yang dipandu oleh Imam Maliki, yang juga sebagai Koordinator Gusdurian Mojokerto. Antusias acara ini tak hanya dari kalangan IPNU tetapi juga dari umum.

Cak Imam menyampaikan beberapa materi yang sangat berarti, intinya kita sebagai manusia millenial harus saling merangkul dan membantu, ubah pola pikir serta jangan hanya menunggu bantuan pemerintah, tapi bergeraklah. Prinsip hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minal alam juga disampaikan oleh cak Imam untuk menyadarkan kita sebagai manusia harus saling membantu.

Baca Juga:  Penguatan Pendidikan dan Ekonomi : Masalah Utama Dalam Sidang Komisi B Program Kerja

Kontributor: Bayu Hagai (LTN NU TROWULAN/PR IPNU Sentonorejo)