Home / PERGUNU / Warta

Sabtu, 6 Maret 2021 - 02:49 WIB

Gelar Kegiatan Perdana, Pergunu Kab. Mojokerto Langsung Membuat Halaqoh Aswaja An Nahdliyah

NU Mojokerto – Setelah lama tidak bergiatan, Pergunu Kab. Mojokerto mulai bergerak melakukan kegiatan. Pada Sabtu (5/03/21) Pergunu menggelar halaqah Aswaja An Nahdliyah yang diikuti oleh anggota Pergunu Mojokerto.

H. M. Saiful Anam M.Pd.I, Ketua Pergunu Kab. Mojokerto menyatakan bahwa halaqoh perdana ini dimaksudkan sebagai penguatan ke-NU-an bagi para guru guru NU.  Pergunu, kata pria yang juga menjadi Ketua MWC NU Mojoanyar itu, berharap ke depan halaqoh akan dilaksanakan tiap bulan. 

“Halaqoh ini dimaksudkan agar para guru guru NU meningkatkan ghiroh ke Nu-an kita” terang H. M. Syaiful Anam M.Pd.I

Baca Juga:  Peringati Harlah Pergunu ke-70, PAC Pergunu Mojoanyar Ingatkan Para Guru Untuk Terus Membimbing dan Mencerdaskan Bangsa

Selain halaqoh, Program Pergunu yang hendak dilakukan adalah melakukan turba ke tiap PAC. Selain itu juga Pergunu akan menertibkan Simas pergunu.

“Selama ini yang mengurus Simas hanya untuk ingin memperoleh beasiswa. Sekarang akan di-screening, biar lebih tertib”imbunya

Ketua Pergunu PWNU Jawa Timur, H. Sururi, S.Ag, MM, merasakan bahagia atas program kegiatan Pergunu Mojokerto yang mulai bergerak. Sururi menyampaikan program Pergunu yang memang mengamanatkan kepada seluruh PC, untuk membentuk PAC. Yang kemudian dilanjut membentuk ranting. Hal ini dimaksudkan sebagai konsolidasi organisasi

Selain mengamanatkan pembentukan PAC, Pergunu juga mengamankan pembuatan Simas.

Baca Juga:  Sambut Resepsi 1 Abad NU, PCNU Kabupaten Mojokerto Gelar Rapat Koordinasi

“Alhamdulillah di Jawa Timur banyak yang memiliki Simas ini. Tetapi ke depan beasiswa beasiswa akan ditertibkan” terang H. Sururi

Ketua Pergunu PWNU Jawa Timur itu juga menyampaikan,

“Karena guru sekarang ini menjadi profesi profesional. Maka guru di NU tidak boleh hanya mementingkan kurikulum saja, tetapi tetap harus ngaji. Dan menjadi pengurus NU adalah ngaji itu sendiri” imbuhnya.

H. Nur Rohmad, Wakil dari PCNU Kab. Mojokerto menyampaikan guru guru NU harus melakukan transfer keilmuan yang benar. Artinya guru NU juga harus memiliki kurikulum berbasis Ahlu Sunnah wal jamaah. (Is)

Share :

Baca Juga

MWC NU

Safari Ramadhan Desa Cembor, MWCNU Ajak Masyarakat Wujudkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin

Warta

Safari Ramadhan, MWC NU Pacet Santuni Anak Yatim dan Dhuafa Kemiri

Warta

Tindak Lanjut Program Gerakan GEMAJUZA, PAC JQHNU Kemlagi jalin MOU dengan SMPN 1 Kemlagi

MWC NU

Jelang Pelaksanaan Lailatul Ijtima, MWCNU Kec. Bangsal Gelar Rapat Koordinasi

Warta

Gus Bara Ingin LP. Ma’arif Memiliki Kemandirian Ekonomi

Warta

Tumbuhkan Kader Jurnalis, Mahasiswa IKHAC Mengikuti Pelatihan Perdana di Kantor PC. LTN NU Kab. Mojokerto

Warta

PAC. GP Ansor Laren Napak Tilas Dan Nobar Film Riyanto di PCNU Kab. Mojokerto

Warta

Merajut Ukhuwah Antar Pengurus, MWCNU Jetis Gelar Ziarah Wali