NU Online Mojokerto – Perencanaan dan pelaksanaan suatu program organisasi harus terus dievaluasi agar suatu organisasi itu berjalan efektif mensukseskan program program yang telah direncanakan. Oleh karenanya PCNU Kab. Mojokerto pada kamis (12/03/20) mengumpulkan seluruh lembaga dan banom untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja selama satu tahun.
KH. Abdul Adzim Alwi dalam pertemuan dengan Lembaga dan Banom menyampaikan ucapan terima kasih kepada lembaga atau banom yang telah bekerja maksimal. Dan berharap di tahun kedua, semua Lembaga dan Banom terus meningkatkan kinerjanya terutama melaksanakan apa yang menjadi keputusan Musyawarah Kerja.
“Kita berharap seluruh lembaga dan banom di tahun kedua lebih meningkatkan kinerjanya lagi terutama melaksanakan keputusan musker di dlanggu dulu” ucap Ketua PCNU Kab. Mojokerto itu.
KH. Abdul Adzim juga berharap agar Lembaga dan Banom bisa saling bekerjasama dengan baik untuk mensukseskan program program.
“Sekali lagi saya tegaskan, tidak boleh lembaga atau banom bekerja sendiri sendiri. Sebab tanpa kerjasama maka kita tidak akan meraih kesuksesan” lanjutnya.
Gus Taufik, Sekertaris Tanfidziyah, menambahkan, agar Lembaga dan Banom efektif kinerjanya dan tidak saling tumpang tinding dengan program lembaga atau banom lain, maka diperlukan kajian mendalam terkait program program yang saling berkaitan.
“Program lembaga dan banom perlu pengefektian dengan meninjau ulang program program yang tumpang tindih dengan lembaga lain supaya bisa disinergikan.” tandas Gus Taufik
Gus Taufik juga menghimbau agar Lembaga dan Banom juga perlu melakukan koordinasi dengan pengurus di lembaga dan banomnya masing masing. Jangan sampai Lembaga atau Banom tidak perlah melakukan konsolidasi dan koordinasi.
“Banyak permasalahan bisa dipecahkan dengan pertemuan pertemuan rutin. Jangan sampai Lembaga atau banom tidak pernah rapat. Ini memprihatinkan” tukas pria yang berdomisili di desa Mangelo tersebut.
Usai memberikan arahan dan bimbingan, Lembaga dan Banom diberi kesempatan untuk bertanya. Kesempatan itu digunakan oleh LP. Maarif yang diwakili oleh Khusnul Abidin dan juga dari LKKNU yang diwakili H. Asyari menyampaikan oleh olehnya dari MKKNU. Baik Khusnul Abidin maupun H. Asyari memberikan penjelasan tentang tugas rencana tindak lanjut dari MKKNU yakni perlunya koordinasi dan kerjasama antar lembaga dan banom dalam mensukseskan program NU.
Pertemuan kemudian ditutup dengan doa dan pengguntingan pita untuk kantor dan meja kerja bagi seluruh lembaga. Gus Taufik berpesan agar meja kerja yang diberikan kepada lembaga bisa dipergunakan untuk mengefektifkan kerja kerja lembaga. Dan pengurus harian menjanjikan kepada lembaga yang istiqomah dan memiliki jadwal khusus di kantor akan dibelikan komputer untuk mendukung kinerjanya.
“Silahkan lembaga menjadwalkan piket untuk pengurus secara bergantian. Lembaga yang memiliki jadwal piket dan istiqomah ke kantor, pengurus akan membelikan komputer” imbuhnya. (Isno)