Amati Gerhana Matahari Cincin, LFNU Pilih Dam Lebak Jabung Tempat Pengamatan

Jatirejo | numojokerto.or.id – Pengamatan Gerhana Cincin yang dilakukan oleh Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Mojokerto di Dam Payung Des Lebak Jabung, Kecamatan Jetirejo, Kabupaten Mojokerto, sempat mengalami kesulitan, Minggu (21/06/2020).

Dalam kesempatan ini, LFNU Kabupaten Mojokerto menerjun 9 orang dan 3 teleskop untuk melakukan observasi lapangan.

Menurut ketua LFNU Kabupaten Mojokerto, Samsul Ma’arif, sebelumnya dia dan timnya telah melakukan perhitungan hisab. Dimana, hasilnya menujukkan akan terjadi puncak Gerhana Matahari Cincin pada pukul 15.21 Wib.

Namun, dikatannya, sempat mengalami kesulitan dalam pendeteksian melalui teropong.

“Kami sempat mengalami kesulitan disebulum gerhana dan diawal masuk gerhana pada pukul 15.05 Wib. Karena ketika melakukan peneropong diperlukan kejeliaan. Dan juga, agak sedikit mendung,” tuturnya saat dikonfirmasi.

Namun pada saat puncak gerhana, lanjut Samsul, pada pukul 15.21 nampak terlihat jelas piringan matahari berlubang. Sehingga, hasil riset dan observasi dinyatakan akurat. Meski tidak bisa terdeteksi secara tepat.

Baca Juga:  Talkshow 'Perspektif Keberhasilan Rukyat Dengan Tanpa Citra Hilal, Apakah Mungkin?' LFNU Mojokerto Hadirkan Gus Inwanuddin Pakar Rukyat dan Gus Milal Pembanding Fikih

“Alhamdulillah walau suasana sejak awal berangkat sedikit mendung sampai ditiba di lokasi, sehingga menambah sejuk suasana tidak terlalu panas. Akan tetapi hingga akhir durasi Gerhana cuaca cerah, namun tidak bisa terdeteksi berakhirnya waktu yg tepat sesuai hasil hisab dikarenakan terbatasnya kemampuan teleskop yang dimiliki,” paparnya.

Sedangkan, untuk pemilihan tempat, dia beralasan memilih Dam Payung Desa Lebak Jabung, selain ingin mendapatkan view yang bagus, karena diberpandangan wisata baru yang masih alami belum banyak yang tahu, Maka perlu dikenalkan ke publik.

“DIsini suasananya sejuk. Berlokasi ditengah jurang hutan pelosok jadi viewnya bagus. Disamping itu edukasi pengenalan Astronomi pada pengiat ilmu Falak dan para pengunjung wisat,” bebernya.

Baca Juga:  Ada Gerhana Bulan Penumbra Saat Bulan Ramadan, Cek Jadwalnya

Ia pun menambahkan, bisa sebagai pengenalan wisata air sungai di Mojokerto, sehingga nantinya dapat mengangkat sisi ekonomi warga setempat dan giatnya karang taruna untuk ikut andil memberdayakan potensi wisata yg ada. (lt)