Warta  

Sosok Istiqomah dalam Berorganisasi, Kader IPNU Mojosari Wafat

Mojosari, NU Online Mojokerto – 

Kabar duka menyelimuti salah satu kader Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto berduka.

Pasalnya salah satu kader yang bernama Ahmad Hasan Muntolip dikabarkan meninggal dunia dengan tragis seusai bekerja karena pembunuhan. Informasi dari beberapa berita, dirinya ditemukan oleh seorang warga yang tengah mencari rumput di semak-semak jalur Pacet-Cangar, Mojokerto terbungkus tikar plastik. Lokasi penemuan mayat persisnya di dekat rest area Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Pembina PAC IPNU Kecamatan Mojosari, M Diki Candra mengatakan, tercatat ia telah lulus dalam jenjang pengkaderan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Dan sejak itu semangatnya dalam berkhidmat di organisasi berlipat ganda. Ia adalah anggota bidang kaderisasi periode 2019-2021.

“Kejadian yang begitu cepat terjadi membuat keluarga besar PAC sangat kehilangan. Saya sebagai saksi dia berjuang, sangat turut berduka cita yang mendalam mengingat dia adalah orang baik. Ikatan yang telah terbentuk dgn baik tidak akan terpisahkan walaupun sampai akhir dunia nanti,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga:  Peringati Tahun Baru Islam dan HUT Kemerdekaan RI ke 76, Nahdliyin Jeruk Seger Gelar Santunan Yatim

Salah satu temannya, Dwi Ninik Sukowati mengatakan, Hasan panggilan akrabnya merupakan kader yang aktif di keorganisasian. Semangatnya membuat semua kader termotivasi olehnya.

“Dulu setiap ada kumpulan selalu mengusahakan untuk hadir dan berpartisipasi,” ungkapnya.

Menurutnya, sangat disayangkan sekali peristiwa seperti itu terjadi. Apalagi mengingat kepribadiannya yang pendiam kasihan sekali, apalagi terhadap keluarganya yang di tinggalkan.

“Semoga dapat dijadikan pembelajaran bagi kita semua,” terangnya.

Sementara Ketua PAC IPPNU Kecamatan Mojosari, Mita Mai Yutanti menambahkan, semuanya merasa kehilangan sosok yang selalu menyempatkan waktunya dalam berorganisasi. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang murah senyum, ringan tangan dalam berorganisasi dan tak pernah mengeluh juga pendiam, hingga kepergiannya hari ini menyisakan duka mendalam.

Baca Juga:  Memperkenalkan diri ke Masyarakat, CBP KPP PAC IPNU IPPNU Kec. Jatirejo Berbagi Takjil.

“Saya bersaksi, bahwa dia adalah orang yang baik, sabar dan qanaah. Dalam bekerja pun dia orang yang sangat jujur,” ujarnya.

Kontributor: Yulia Novita Hanum