Prosesi Monitoring Program JSP TKM LKKNU Kabupaten Mojokerto

Mojokerto, NU Online Mojokerto –
Negara akan maslahat atau menjadi baik, ketika keluarga sebagai bagian terkecil negara tersebut maslahat. Hanya saja, ekonomi umat saat ini terganggu karena adanya pandemi corona.

Sehubungan itu Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) berkoordinasi Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) memberi stimulus pada kelompok-kelompok tenaga kerja mandiri lewat pemberdayaan usaha kecil. Dengan membangun ekosistem, tanpa meninggalkan potensi dan kearifan lokal.

LKKNU Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto mengadakan kegiatan monitoring program JPS TKM di Kantor PCNU, Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Saat monitoring program Jaring Pengaman Sosial Tenaga Kerja Mandiri (JPS TKM) di Kabupaten Mojokerto, H Qohary Cholil dari LKK PBNU menyampaikan, yang dimaksud membangun ekosistem dalam pemberdayaan TKM adalah membangun keterkaitan usaha mulai dari pengadaan bahan baku, pengolah, packaging atau pengemasan, hingga pemasaran.

Baca Juga:  Sidang Istbat Nikah Berjalan Sukses, Hasil Kolaborasi Kementerian Agama, PA, Dispendukcapil dan LKKNU Kabupaten Mojokerto

Harapannya setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan bernama JPS TKM tersebut, para pelaku usaha penerima manfaat mampu bangkit di tengah keterpurukan ekonomi di masa covid-19. Menurutnya, produk-produk yang dihasilkan kelompok TKM binaan LKK PCNU Kabupaten Mojokerto sudah bagus namun pemasarannya masih ada sedikit kendala.

“Perlu adanya pembagian tim manajemen, seperti tim desain, tim pemasaran dan tim publikasi,” ujar Ketua Program TKM ini didampingi Koordinator JPS TKM Jawa Timur (Jatim) Sumangat, serta pendamping dari dari LKK PBNU Hj Musliha Rofik, Kamis (04/02/2021).

Adanya pembinaan dari pusat, LKK PCNU Kabupaten Mojokerto Mochammad Asy’ari mengatakan pelaksanaan program JPS TKM ini bekerjasama dengan Lembaga Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Mojokerto.

“Kelompok JPS TKM ini ada 4 ekosistem yang mana tiap ekosistem terdiri dari 20 orang. Produk-produk kami diantaranya, abon di Kecamatan Puri dan Kecamatan Pacet, dan Peternakan di Kecamatan Jetis dan Kecamatan Ngoro,” ujarnya, didampingi Ketua RMI Kabupaten Mojokerto, Muhammad Mahbubullah dan Sekertarisnya Achmad Murtadho.

Baca Juga:  Gelar Bimbingan Pranikah Bagi Remaja Usia Sekolah, LKKNU Kabupaten Mojokerto Undang Bupati

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mubtadi’in ini juga menyampaikan terimakasih. Bahkan berharap adanya program-program lanjutan terkait pemberdayaan ekonomi umat. Terlebih menjadi salah satu tugas LKK NU adalah melakukan kerja-kerja produktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan keluarga.

Kontributor: Indra Nurdien Hakim