Warta  

Peringati Maulid Nabi Muhammad, PR NU Desa Tanjungan Hadirkan Gus Mahrus

 

Kemlagi, NU Online Mojokerto – Memperingati maulid nabi Muhammad SAW segenap takmir masjid Al-Ikhlas dan seluruh warga nahdliyin Desa Tanjungan menggelar pengajian pada Ahad (23/10/2021) bertempat di Masjid Al-Ikhlas, Dusun Jeruk, Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

 

Hadir dalam acara ini, Lurah Tanjungan, Ibu Sumarlik beserta seluruh perangkatnya. Ketua MWC NU Kemlagi, H. Muhammad Arif, KH. Masduki, wakil rois syuriah dan juga beberapa anggota turut serta.

 

Peringatan maulid yang diadakan setiap tahun ini selalu mendatangkan magnet tersendiri khususnya bagi warga dusun Jeruk. Semua warga tumplek blek baik tua, muda, anak-anak hadir memenuhi ruangan masjid al Ikhlas. Semuanya begitu khusyu’ mengikuti jalannya acara.

 

Acara yang dibuka dengan penampilan grup banjari dari remaja putra putri masjid Al Ikhlas dengan beberapa lagu pembuka sebelum acara dimulai.

 

Rangkaian acara pada peringatan maulid ini dibuka dengan doa iftitah oleh ketua takmir masjid. Dilanjutkan pembacaan kalam ilahi kemudian acara inti yaitu pembacaan maulid simtud duror oleh grup banjari Langgar Kayu. Kemudian Mauidhoh hasanah dalam acara ini mengundang Gus Mahrus Ali dari Mojokerto yang juga merupakan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) kab. Mojokerto.

 

Sebelum mauidloh, terlebih dahulu diisi sambutan oleh Ketua MWC NU Kec. Kemlagi. Dalam sambutannya, H. Muhammad Arif selalu Ketua MWC NU berpesan kepada segenap jamaah yang hadir bahwa kegiatan maulid seperti ini adalah salah satu bentuk loyalitas warga nahdliyin terhadap pengamalan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah.

 

“Inilah salah satu bentuk loyalitas kita sebagai warga nahdliyin dalam mengamalkan amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah dan semoga kita semua selamat dunia dan akhirat . Dan diakui sebagai santrinya Mbah Yai Hasyim Asy’ari,” terang abah Arif.

 

Gus Mahrus, sapaan akrabnya, memberikan mauidhoh hasanah dengan tema maulid.”Allah tidak mengutus Nabi Muhammad kecuali memberikan rahmat untuk alam semesta. Bagaimana berkah sebuah rahmat Allah adalah yang menentukan kita masuk surganya Allah SWT,” terangnya.

 

Gus Mahrus juga menyebutkan kalau sejelek-jeleknya tingkah laku seseorang ketika sudah mendapatkan rahmat dan hidayahnya Allah, maka tidak ada hal yang tidak mungkin bagi Allah.

 

 

Kontributor : LTN NU Kemlagi