NU Online Mojokerto – Setelah lama vakum akibat pandemi, PC Ishari NU Kabupaten Mojokerto mengawali kegiatannya dengan rapat koordinasi yang diikuti oleh Pengurus Anak Cabang Ishari se-Kabupaten Mojokerto pada Jumat siang (1/10/21).
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Rais Majelis Ilmi, Gus Toyyib Zaenal, Ketua PC Ishari NU Kabupaten Mojokerto, Gus Farid Jatmiko, dan Ketua PAC Ishari se-Kabupaten Mojokerto.
Gus Farid Jatmiko, Ketua PC Ishari NU Kabupaten Mojokerto, dalam sambutannya menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi Ishari yang vakum selama pandemi.
“Hampir dua tahun kita ini tidak melakukan kegiatan Ishari dalam level yang besar. Saya khawatir kalau kita ini tidak segera membuat kegiatan, anak anak banyak keturon. Kalau sudah Keturone lama maka gugahane angel.” Terang Gus Farid Jatmiko dihadapan pengurus Ishari.
Keprihatinan Gus Farid Jatmiko itu berasalan sebab prosentase anggota Ishari dihuni oleh anak anak muda,
“Prosentase anggota anak muda di Ishari itu banyak. Kalau kita tidak segera membuat kegiatan khawatir kita ini ditinggalkan anak anak muda” khawatirnya.
Karenanya, masih menurut Pemuda Asal Medali itu, diperlukan cara dan kesepakatan untuk tetap membuat kegiatan Ishari, walau dengan skala per-ancab.
“Kalau kita memang tidak boleh mengadakan besar, maka kita bisa melakukan per ancab. Atau diatur dengan seksama agar kegiatan tetap bisa berjalan” harapnya.
Dari kesepakatan dengan para pengurus anak cabang yang hadir, disepakati selama pelaksanaan sholawat Ishari, peserta wajib mematuhi protokol kesehatan.