NU Online Mojokerto – Bada libur panjang selama Ramadan dan hari raya, kegiatan lailatul ijtima’ desa Jasem dimulai kembali pada hari senin (14/06/21) di Masjid BAITUSSALAM.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua MWCNU Kec. Ngoro, Kepala Desa Jasem, pengurus NU ranting beserta Lembaga dan Banom, serta warga nahdliyyin.
Acara dimulai dengan pembacaan sholawat nabi dan rotibbul haddad. Dan dilanjutkan dengan pembukaan acara.
Kepala desa Jasem, Imam Hanafi, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Lailatul Ijtima sangat positif untuk membina kerukunan antar warga.
“kita tetap harus hidup rukun, guyub dan bersatu, demi mencapai kemaslahatan bersama” terangnya.
KH Marzuki Nur, Ketua MWCNU Kec. Ngoro menyampaikan tentang pentingnya ngaji karena dari ngaji bisa melaksanakan segala sesuatu sesuai tuntunan yang terarah. Tanpa ilmu, kata beliau, tidak akan bisa menjalankan organisasi sesuai harapan.
“Setiap banom banom NU harus mempunyai kegiatan ngaji rutinan masing masing, agar supaya selain menambah wawasan kita juga bisa tau menjalankan organisasi sesuai dengan ke ilmuan masing masing karena dengan ilmu kita akan berhasil” ucap KH. Marzuki.
Usai sambutan Ketua MWC NU Kec. Ngoro, acara memasuki inti. Yakni pembacaan kitab hidayatul adzkiyah oleh KH. Ahmad Satori, selaku pengasuh pondok pesantren Darul Huda Desa Srigading Ngoro. Kajian kali ini, beliau menerangkan bab taubat dan tata cara taubat yang benar.
Acara berakhir pukul 22.00 wib dengan pembacaan doa oleh KH. MARZUKI NUR.
Kontributor : (Hasan Ngoro)