Mojosari, NU Online Mojokerto – Kartu Tanda Anggota Nahdlatul (KARTANU) merupakan sebuah identitas yang dapat dimiliki oleh setiap warga Nahdliyin. Dalam perkembangannya, kehadiran KARTANU dimaksudkan bukan hanya sebagai penanda atau identitas saja, namun lebih dari itu KARTANU terus dikembangkan dalam rangka memudahkan warga Nahdliyin dan juga sekaligus sebagai sebuah bentuk khidmat dan pelayanan keummatan.
Untuk pertama kalinya pengurus NU Mojosari mengadakan pembagian KARTANU untuk Dusun Gempol Malang, Desa Kedung Gempol, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada Rabu (10/10/2021).
Ada 376 warga nahdliyin yang mendapatkan KARTANU. KARTANU di bagi setelah ashar dan setelah sholat maghrib. Banom NU seperti Banser dan IPNU door too door dari satu rumah ke rumah yang lain.
“Sistem kami dalam data KARTANU door to door..kami bentuk team Satgas KARTANU. Satu dusun kami bagi 3 zona, tiap zona 6 anggota dan tiap zona ada BANSER yang mengawalnya. Tim satgas melibatkan IPNU dan guru-guru ngaji TPQ,” terang Kasatkaryon Banser Mojosari Imam Khoderi.
Imam Khoderi juga menyebutkan kalau tim satgas mengedarkan dari rumah ke rumah dan KARTANU sudah dipilah per RT. Jadi, memudahkan jalannya tim satgas dalam proses pembagian KARTANU kepada warga.
“Yang jelas agar kami (relawan satgas KARTANU )tahu berapa warga Nahdiyin nya di desa kami. Jangan sampai ada penyusup (kaum liberal) di desa kami oleh dan bagi yg sudah punya KARTANU biar dia nyaman dan yakin bahwa dia adalah kaum Nahdiyin,” pungkas Ndan Imam sapaan akrab Kasatkaryon Banser Mojosari.
Kontributor LTN NU Mojosari : Mila Agustin
