MWC NU  

Sah, KH. Huzaimi Muhsin dan KH. Nur Hasan Menjadi Rais dan Ketua MWC NU Trawas Lagi

NU Online Mojokerto – Setelah menghitung dengan cermat pelaksanaan konferensi yang sempat tertunda akibat pandemi, MWC NU Trawas pada Jumat (08/01/21) menggelar konferensi. Konferensi dilaksanakan di MTS Thoriqul Ulum-Trawas.

Acara dibuka bada Jumat hingga selesai sebelum maghrib dengan melanjutkan acara pembahasan tata tertib pemilihan Rais dan Ketua MWC NU. Bada maghrib, semua acara konferensi langsung dihandle oleh PCNU Kab. Mojokerto setelah Rais dan MWC NU Trawas dinyatakan demisioner.

H. Hafidz Busyiri yang bertindak sebagai pimpinan sidang langsung mengatur jalannya persidangan. Tidak menunggu lama, Ahlu halli wal aqdi segera terbentuk dari lima ulama yang disepakati. Ahlu Halli wal Aqdi itu pun kemudian bermusyawarah di tempat yang terpisah guna memilih Rais MWC NU Trawas. Dari hasil musyawarah itu muncullah nama KH. Huzaimi Muhsin sebagai Rais MWC NU Trawas.

Baca Juga:  H. Imam Mubarroq S.Pd.I dan H. Moh. Sholihan Akhirnya Terpilih Menjadi Rais dan Ketua MWCNU Gedek

Acara pemilihan Ketua MWC NU Trawas pun dipilih oleh seluruh ranting yang hadir pada malam itu. Dari 13 ranting yang ada di Trawas, 2 ranting dinyatakan tidak hadir. Meskipun ada 2 ranting tidak hadir, tetapi persyaratan pemilihan berdasarkan tata tertib membolehkan tetap dilanjutkan untuk memilih ketua MWC NU.

Satu persatu ketua ranting maju ke depan menuliskan nama calon Ketua MWC NU yang dipilih melalui kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam kotak suara. Usai 11 ranting memilih, Gus Taufik dengan disaksikan oleh dua orang saksi menghitung suara. Dari 11 ranting, 10 suara memilih KH. Nur Hasan, sedang 1 suara memilih Ustadz Syuaib Effendi. Dengan demikian KH. Nur Hasan terpilih kembali menjadi Ketua MWC NU Trawas untuk periode 2021-2026.

KH. Abd. Adzim pada kesempatan itu, sebelum menutup doa terakhir, berpesan kepada pengurus baik MWCNU maupun Ranting untuk tetap menjaga kerukunan dan kekompakan dalam berkhidmah di organisasi NU. Sebab dengan kerukunan dan kekompakan merupakan modal untuk memajukan organisasi.

Baca Juga:  Pembacaan Tata Tertib Konferensi MWCNU Dawarblandong Berlangsung Alot

KH. Nur Hasan ditempat terpisah menyatakan, “Ke depan, kita akan membuat program yang terbaik untuk MWC NU Trawas, tentu membutuhkan kerjasama semua pihak. Dan kita harus bersama sama”. (Is)