Memanfaatkan Momentum Idul Fitri, GP. Ansor Kec. Puri Gelar Silaturahmi Serentak Ke Sejumlah Kiai Dan Pengurus NU

NU Online Mojokerto – Hari Raya Idul Fitri adalah momentum untuk saling bersilaturahmi kepada sanak saudara, kerabat, guru, kiai, atau warga sekitarnya. Momentum ini dimanfaatkan sangat baik oleh GP. Ansor Kec. Puri untuk berkunjung ke sesama kader, pengurus maupun para tokoh NU yang ada di Kecamatan Puri. Pada lebaran hari keenam, Selasa (18/5) bertepatan 6 Syawwal 1442 H, PAC GP Ansor Kecamatan Puri melaksanakan kunjungan serentak dari pukul 08.00 sampai pukul 13.00 WIB.

Menurut Sekertaris Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) Kec. Puri, M. Sofiyul Asrori, kegiatan silaturahmi ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun pada momen Idul Fitri.

“Kunjungan Silaturrahim atau anjangsana tokoh NU setempat (lingkup Kecamatan) ini merupakan agenda rutin yang masuk dalam program kerja Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) Kecamatan Puri pada momen Idul Fitri.” Kata M. Sofiyul Asrori selaku Sekretaris Rijalul Ansor Puri.

Senada dengan M. Sofiyul Asrori, Ketua MDS Rijalul Ansor Puri, Masrur Ulum kepada NU Mojokerto Online mengatakan, kegiatan anjangsana ini adalah kegiatan silaturahim mengunjungi kiai dan pengurus NU di Kecamatan Puri.

“Yang sempat kami kunjungi di antaranya adalah (1) KH. Abdul Adzim Alwi Ketua PCNU Kab. Mojokerto yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Puri (2) Agus Zainal Abidin, Pengurus PCNU Kabupaten Mojokerto yang juga tinggal di wilayah Kecamatan Puri (3) Kiai Abdul Qodir Jailani Rais Suriyah MWCNU Puri (4) H. Saifuddin, Ketua MWCNU Puri (5) Agus Ahmad Bukhori, Sekretaris MWCNU Puri dan (6) Hj. Aslikhah, Ketua Muslimat NU Puri.” Lanjut Masrur Ulum.

Ketua PAC GP Ansor Puri M. Tujin Mujianto di sela-sela silaturahim juga mengatakan bahwa tradisi anjangsana sudah berlangsung sejak lama terutama kepada ulama, kiai, dan sesepuh di wilayah Kecamatan Puri.

“Tradisi anjangsana sudah berlangsung sejak lama terutama kepada ulama, kiai, dan sesepuh di wilayah Kecamatan Puri. Hal ini dimaksudkan agar pemuda NU mendapat gemblengan, nasehat, dan petunjuk untuk NU ke depan”. Kata M. Tujin.


“Tradisi ini sudah sewajarnya dilakukan selayaknya anak kepada orang tua, begitu juga dengan PAC GP Ansor ya harus sungkem kepada MWCNU selaku Bapak dan Muslimat NU selaku Ibu, ya memang harus begitu.” imbuhnya.

“Alhamdulillah, tahun ini masih bisa melaksanakan meskipun di dalam suasana yang mengharuskan serba terbatas mengingat pandemi. Termasuk juga peserta anjangsana tidak semua mengikuti, namun tidak mengurangi kekompakan yang ada pada pengurus organisasi PAC GP Ansor Puri. Mudah-mudahan sebentar lagi pandemi cepat berlalu”. Pungkas Tujin.


Kontributor : FAHRUL IRWAN A