Khutbah Jum’at : Berusaha Menjadi Baik


إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ :
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْن

Hadirin Jamaah Jumat Rahimakumulloh,

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan berusaha melaksanakan perintah-perintah Allah, dan sekuat tenaga menjauhi larangan-larangan yang sudah ditetapkan oleh Nya. Di sertai dengan permohonan kepada Nya agar senantiasa memberikan pertolongan / maunah dan Hidayah Nya, niscaya kita akan di mudahkan oleh Allah dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Hadirin Jamaah Jumat Rahimukumulloh,

Manusia adalah makhluk yang serba lemah. Ketika bayi ia tidak bisa mandiri sebagaimana makhluk lain. Ketika manusia dilahirkan, ia harus dilayani segala kebutuhannya bahkan sekedar untuk membersihkan kotorannya sendiri. Hal ini berbeda dengan makhluk lain,semisal ayam ; binatang ini ketika keluar dari cangkang telurnya bisa langsung berjalan, bahkan mencari makan sendiri. Demikian juga dengan binatang-binatang lain.

Ketergantungan manusia itu bukan hanya ketika bayi saja, tetapi sampai akhir hayat tetap akan membutuhkan yang lain. Ketika ia sudah dewasa pun akan selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Itu sebabnya manusia harus sadar bahwa dirinya memang sangat lemah dan lemah.

Sehingga Sungguh sangat tidak pantas bila ada orang yg menyombongkan diri dan merasa tidak butuh dengan pertolongan Allah. Firaun adalah manusia paling sombong di dunia ini. Pada akhirnya dia mengakui bahwa Tiada Tuhan selain Allah, walaupun pengakuan dan taubat dia sudah tidak lagi di terima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baca Juga:  KHUTBAH IDHUL ADHA 2021 : Menyambung Hati Dengan Allah Disaat Pandemi Mewabah

Oleh karena itu, marilah kita Berserah diri kepada Allah, memperkuat rasa tawakkal kita kepada Nya, baik dalam keadaan lapang maupun sempit merupakan jalan menuju keselamatan.

Hadirin jamaah Jumat Rahimakumulloh,

Mari kita renungkan sebuah hadis riwayat Al Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda;


أَلَا إِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ, وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ؛ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ

“Sesungguhnya, di dalam badan ini terdapat sekerat daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh ba dan, dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh badan. Sesungguhnya ia adalah hati.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis ini, Rasul dengan sangat jelas menyebutkan bahwa hati adalah pusat dari seorang manusia. Ia adalah inti dari kebaikan dan keburukan seorang manusia. Syekh Shaleh menukil nasihat dari Al-Imam Abdullah bin Alwi al Haddad ;

“Sesuatu yang terpenting bagi seorang yang beriman adalah mewaspadai hati dan anggota badannya serta merawat keduanya. Bersungguh-sungguh dalam menjaga keduanya dan mencegahnya dari hal-hal yang dimurkai dan dibenci Allah, dan memfungsikan keduanya untuk hal-hal yang disukai dan diridhai Allah.”


Hadirin Jamaah Jumat, Rahimakumulloh …

Mari kita menjadi orang yang Kuat untuk menjaga hati dan memfungsikan hati untuk hal-hal kebaikan. Orang Kuat adalah Orang yg dapat berserah diri saat Kekuatiran dating; Orang yg dapat mengendalikan diri saat Amarah menyerang; Orang yg dapat bersyukur disaat Kekecewaan tak kunjung reda; Orang yg dapat tersenyum pada saat Terluka ; dan menjadi Orang yg dapat bangkit saat Terjatuh. Mereka inilah manusia-manusia yang kuat.

Mari tidak hentinya kita tebarkan kebaikan di semesta alam ini. Yakinkan , bahwa Jika dalam hidup ini kitas senantiasa memancarkan Cinta kasih, niscaya kita akan selalu di sayangi ; Jika kita senantiasa bermuarah hati, niscaya kita akan mudah rejeki ; dan jika kita senantiasa berbelas asih, niscaya kita akan senantiasa terlindungi.
Allah berfirman dalam QS. Al-Hadid : 27

Baca Juga:  Khutbah Jumat Ramadhan 1443 H: Surga Merindukan


وَجَعَلْنَا فِي قُلُوبِ الَّذِينَ اتَّبَعُوهُ رَأْفَةً وَرَحْمَةً وَرَهْبَانِيَّةً

“…dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya…” (QS Al Hadid ; 27).

Hadirin Jamaah Jumat, Rahimakumulloh …

Sebagai penguat dari apa yang telah di sampaikan diatas, Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat al-Taghabun : 11 berfirman :

{وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ} (11) سورة التغابن

“Dan barangsiapa beriman kepada Allah niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya, Dan Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu” (QS Al Thaghabun ; 11)

Hadirin, Mari kita senantiasa memohon hidayah Nya agar kita bias menjadi orang baik, menyebarkan dan melakukan kebaikan-kebaikan. Dalam hidup yang singkat ini , Jangan digunakan untuk Berdebat dalam urusan yang tidak bermanfaat dan menyebar kebencian. Hati-hati dengan riak yg terselubung dalam dunia, Agar Hidup kita menjadi Berkah

Hadirin yang dirahmati Allah,

Demikian khutbah singkat pada siang yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan semakin mengukuhkan keimanan kita kepada Allah ta’ala, Tuhan yang Mahakuasa. Amin.


أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.  

Penulis Khutbah Jum’at

Gus Zamroni Umar, (Wakil Sekertaris PCNU Kab. Mojokerto)