Pacet, NU Online Mojokerto –
Tim 7 Safari Ramadhan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pacet pada hari kedua menyasar Desa Sumberkembar, yang berpusat di Masjid Al Fattah Dusun Sumberpiji Desa Sumberkembar pada Senin (11/04/22).
Acara ini dimulai dengan shalat tarawih bersama dengan imam Ustaz Yasin Abdullah, selaku Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Pacet. Usai shalat tarawih, dilanjutkan dengan acara inti safari ramadan.
Sebagai tuan rumah, Ketua Ranting NU Sumberkembar, Ustaz Roihan menyampaikan ucapan salam, terima kasih, dan selamat datang kepada segenap tim 7 MWC NU Pacet. “Matur nuwun sanget kepada tim 7 Safari Ramadhan MWC NU. Selamat datang, ahlan wa Sahlan bi hudurikum. Safari Ramadhan ini intinya silaturahmi dari MWC NU Kecamatan ke ranting-rantingnya. Semoga menjadi keberkahan untuk semua. Ke depan jamaah Masjid Al Fattah semakin berkembang dan berkah.” Sambutnya.
Selanjutnya, sebagai perwakilan dari MWC NU Pacet, H. Aslich menyosialisasikan program-program MWC NU di depan jamaah. Pertama, MWC NU menerima zakat fitrah bagian sabilillah yang dikumpulkan di masing-masing ranting. Kedua, diharapkan kepada seluruh ranting NU untuk menyetorkan nama-nama petugas Amil Zakat sebagai legalitas organisasi yang kemudian akan diberi Surat Keputusan dari Lazisnu MWC. Ketiga, MWC NU menerima zakat mal dari para jamaah.
“Keempat, mengajak para jamaah untuk ikut serta secara aktif dalam menghidupkan kepengurusan NU, Banom dan Lembaga NU di tingkat ranting. Kelima, menindaklanjuti program prioritas dari PC yakni 1000 Wakaf Masjid NU. Keenam, penggalangan koin NU di tingkat ranting,” jelasnya.
Selanjutnya, diakhir acara diisi dengan tausiyah oleh KH Khoirul Anam, yang mana membahas tentang kuatnya NU di akar rumput. “NU niki termasuk Ahlussunnah wal Jamaah dan niki pun wonten sejak zaman kanjeng Nabi Muhammad.” Tegasnya.
Beliau juga menambahkan dan memberi penjelasan bahwa yang disebarkan nabi itu lebih dulu keyakinan daripada syariatnya. Lebih pada yakin dulu terhadap NU baru setelah itu didasari dengan dalil. Namun fenomena aliran Islam kagetan yang sekarang lagi marak, mereka mengenal dan menghafal dalil (syariat) lebih dulu daripada meyakini. Artinya lebih sok tahu tentang syariat dan cenderung tekstual yang berakibat pada sempitnya pemahaman terhadap cara beribadah kepada Allah. Misalnya orang NU yakin masuk surga. Mereka berpegang teguh pada ajaran NU dengan ikut pada kyai. Mengamalkan dan mengamini ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah An Nahdliyah. Meski mereka baru kemudian mempelajari dalil dan kekuatan dasar hukumnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa oleh Ustaz Yasin Abdullah. Pada safari ramadan di Masjid Al Fattah Sumberpiji ini didukung oleh Pengurus Ranting NU, Pengurus MWC NU, GP Ansor, IPNU IPPNU, LTN NU Pacet, dan jamaah sekitar.
Kontributor: Afif, LTN NU Pacet