NU Online Mojokerto – Ketua LPNU Kab. Mojokerto, Bung Tomo merasa berbahagia. Karena pada kamis (05/03/20) mendapat tamu kehormatan dari PW LPNU Jawa Timur. Dua orang wanita yang mewakili PW LP Jawa Timur itu menguraikan maksud kedatangannya usai diterima di ruang tamu PCNU Kab. Mojokerto oleh sejumlah pengurus LPNU Kab. Mojokerto.
Mbak Ucik dan Mbak Isvyna, demikian wakil PW LPNU Jawa Timur itu menyampaikan selain bersilaturahmi, juga ingin sharing program terkait pemberdayaan ekonomi pada lingkungan kaum Nahdliyin. Mbak Ucik menyampaikan saat ini, LPNU Jawa Timur meluncurkan program NUconomic. Maksud dari NUconomic itu adalah sinerginya Ekonomi Umat dengan memberdayakan serta menumbuhkan UMKM di seluruh Jawa Timur.
Selama ini, LPNU Jawa Timur telah melakukan Pelatihan Usaha yang melibatkan 100 UMKM di Jawa Timur. Pada kegiatan itu, peserta dibekali dengan skill managerial. Skill ini dipandang penting untuk menunjang para pelaku UMKM beradaptasi pada kerasnya arus perubahan di dunia usaha.
NUconomic bertujuan untuk pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat secara berkelanjutan. Memperkuat serta menfasilitasi pengembangan jejaring (networking) pengusaha NU agar dapat memberi manfaat dan kemaslahatan bagi warga Nahdliyin dan masyarakat pada umumnya. Selain itu, mendukung dan mewujudkan perkembangan program ekonomi mikro rintisan berbasis pesantren. Mendukung dan mewujudkan perkembangan rintisan usaha-usaha kecil dan menengah. Serta, mendorong lahirnya unit usaha di sektor riil, baik di tingkat PWNU maupun PCNU.
Karenanya, LPNU Jawa Timur berharap agar LPNU Kab. Mojokerto mendukung program NUconomic dengan melakukan pendataan kepada sejumlah potensi ekonomi warga Nahdliyin. Harapan ke depan, UMKM yang ada di Mojokerto bisa tumbuh dan bersinergi dengan UMKM milik Nahdliyin se-Jawa Timur.
Menyambut ajakan LPNU Jawa Timur tersebut, Bung Tomo menyatakan kesiapannya. Sebab selama ini, LPNU Kab. Mojokerto juga telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah potensi warga Nahdliyin Mojokerto. Beberapa pengusaha Nahdliyin telah teridentifikasi dan menyatakan kesanggupannya untuk bersinergi dengan LPNU Kab. Mojokerto. Hanya saja Bung Tomo mengakui, belum memiliki data base terkait berbagai potensi yang ada pada seluruh warga Nahdliyin, khususnya yang berkecimpung dalam UMKM. Tetapi Bung Tomo, dengan sinergi sejumlah Lembaga dan banom, siap untuk melakukan pemetaan dan pendataan riil terkait potensi ekonomi warga Nahdliyin.
”Selama ini kita telah melakukan pemetaan terhadap pengusaha Nahdliyin. Alhamdulillah kita telah memiliki koneksi dengan para pengusaha. Tetapi kalau permintaan data base UMKM seluruh warga Nahdliyin, kami memang belum memiliki datanya. Bila ini yang dibutuhkan, maka kami siap melaksanakan. Tentu juga kami akan bekerjasama dengan lembaga dan banom yang ada di intern kami.” Tutur Bung Tomo. (Isno)