MWC NU  

Lazisnu MWCNU Jatirejo Gelar Santunan 250 anak yatim di Padi Waterpark

Jatirejo, NU Online Mojokerto – Bertepatan dengan hari Asyuro 10 Muharam, Pengurus Lazisnu MWCNU Jatirejo menggelar santunan 250 anak yatim piatu di Padi Park Kecamatan Gondang pada hari Selasa (16/07).

Acara dihadiri oleh H. Ahmad Mansyur S.Pd Ketua MWCNU Jatirejo, H. Rofiuddin Ketua PC Lazisnu, Ketua Lembaga dan Banom MWCNU Jatirejo serta Ketua Ranting NU se-Jatirejo.

Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Jatirejo, H. Ahmad Mansyur S.Pd menyampaikan bahwa di dalam bulan Muharam umat Islam disunnahkan meningkatkan amal ibadah.

“Di bulan Muharam ini kita disunnahkan meningkatkan ibadah kita. Salah satunya yakni santunan anak yatim. Sebab menyantuni anak yatim itu penting sampai kanjeng Nabi menggambarkan kelak orang yang mengurus anak yatim akan berdampingan dengan Kanjeng Nabi seperti jari.” Nasihat H. Ahmad Mansyur S.Pd,

Baca Juga:  Jalin Kerukunan Dan Solidaritas PAC GP. Ansor Mojosari Gelar Halal Bihalal

“Karenanya saya berharap kegiatan ini, santunan anak yatim, dari tahun ke tahun semakin meningkat. Para donaturnya juga semakin meningkat. Dan perolehannya juga lebih banyak lagi” lanjut Ketua MWCNU Jatirejo itu.

Imam Makruf, Ketua Lazisnu Jatirejo, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah membantu terlaksananya santunan anak yatim.

“Terima kasih kepada para donatur, dari Fatayat muslimat dan semua elemen lembaga NU yang ada di MWCNU Jatirejo. Terlebih kepada Muslimat yang pada tahun ini memperoleh penerimaan yang signifikan. Sehingga kami bisa selain memberi santunan juga bisa mengadakan wisata di Padi Park ini” tutur Imam Makruf.

“Kami sengaja mengadakan kegiatan santunan di Padi Park. Karena kami berharap kegiatan ini  tidak sekadar santunan saja tapi juga memberi rasa bahagia pada anak yatim karena diajak berwisata di Padi Park ini” lanjut Ketua Lazisnu Jatirejo itu

Baca Juga:  Melanjutkan Pembangunan Kantor Lantai II, MWCNU Mojosari Undang Gus Bara Meletakkan Batu Pertama

Kegiatan seremonial kemudian ditutup dengan doa oleh H. Zainal Akhirurokhim.