LBM NU (Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama) Trowulan menggelar musyawarah Fathul Qorib di Pondok Pesantren Roudhatul Hidayah, Desa Pakis Kecamatan Trowulan pada Jum’at malam (18/11/2022). Acara dihadiri oleh Rais dan Ketua MWCNU Trowulan, Pengurus LBM, Ketua Ranting dan para simpatisan Bahtsul Masail. Terpantau ada 40 orang turut hadir menyemarakkan kegiatan musyawarah.
Kegiatan dilaksanakan pada jam 19.00- 23.00 WIB. Acara diawali dengan pembacaan qiroah yang dipimpin oleh Zainul Arifin dari Ranting Kejagan. Kemudian disambung dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua MWCNU Trowulan dan Ketua LBM NU Trowulan M. Zainuri (Orang” menyapanya dengan sebutan “Pakde Nuri” ).
Ketua MWC NU Trowulan, Kiai Saiful Hadi, juga menyampaikan sambutan yang memberi motivasi kepada Pengurus LBM NU Trowulan untuk semangat, karena ini baru awal memulai kegiatan rutin Musyawarah Fathul Qorib.
Sambutan kedua, disampaikan oleh ketua LBM NU Trowulan mengharap bimbingan tentang awal pembentukan LBM yang baru dibentuk serta berharap bisa menjadi wadah silaturahmi. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan Kitab Fathul Qorib yang pandu oleh Ustadz Luqman dari LBM MWC NU Kecamatan Puri sebagai moderator dan mushohhihnya Gus Ihsan dan Gus Ghoffar.
Musyawarah Kitab Fathul Qorib malam ini, membahas tentang Muqaddimah Fathul Qorib. Ada hal yang menarik dalam diskusi kali ini tentang beberapa perbedaan makna kata yang dipilih di muqaddimah, pembahasan tentang pentingnya memiliki dasar dalam bertasawwuf, dan ditutup dengan sebuah statement bahwa Muqaddimah jadi bagian penting. Statement tersebut disampaikan oleh Gus Ihsan selaku mushohhihnya.
Muqaddimah jadi bagian penting analisa dikarenakan sebagai cerminan gaya bahasa dan tata bahasa suatu kitab dari awal hingga akhir sehingga kita akan tahu arah dan dasar dari pengarang kitab. – Gus Ihsan
Kontributor : Moch. Taufiq Zulmanarif LTN NU Trowulan