Assalamualaikum Wr. Wb.
Profesi saya seorang perawat dan tugas saya memberikan layanan pada pasien. Saya punya kebiasaan saat siang melakukan sikat gigi, ini juga membantu saya memberikan kepercayaan diri saat harus berbicara dengan pasien atau keluarga pasien. Bahkan saat berpuasa, saya tetap melakukannya. Mohon diterangkan terkait hal ini. Matur suwun, Gus . {Imah, Trowulan}
Jawab :
Waalaikumsalam Wr. Wb.
Mbak Imah , Profesi anda sangat mulia sekali. Semoga Allah melimpahkan keberkahan dan kebaikan pada anda sekeluarga, Amin.
Kebersihan gigi dan mulut merupakan bagian dari sebuah keimanan. Demikian juga dengan aroma mulut yang tidak bau merupakan bagian dari kebaikan itu sendiri. Islam menganjurkan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut agar bersih dan segar melalui siwak, sikat gigi dan lainnya. Hanya saja pada saat berpuasa anjuran untuk membersihkan gigi dan mulut perlu diatur waktunya. Sebab, pembersihan gigi dan mulut di siang hari perlu dihindari dikarenakan menyalahi keutamaan.
Sikat gigi tak ubah nya hukum bersiwak. Terkait dengan hal ini, dalam kitab syarah fath al-Qarib di jelaskan : “Siwak (Gosok gigi) itu disunnahkan pada semua situasi kecuali pada siang hari setelah tergelincirnya matahari (zawal) bagi orang yang sedang berpuasa (baik fardlu atau sunnah) maka hukumnya makruh tanzih. Dan hukum makruh ini hilang jika matahari sudah terbenam (Maghrib), sedangkan menurut Imam Nawawi : Tidak makruh secara mutlak”.
Inti keterangan di atas adalah : Jika sikat gigi dilaksanakan pada Saat sebelum waktu zawal al-syamsy (tergelincirnya matahari), yakni masuknya waktu shalat dzuhur maka hukumnya boleh. Tapi jika sikat gigi ini dilaksanakan saat sudah masuk waktu dzuhur sampai dengan saat sebelum berbuka puasa maka hukumnya makruh. Juga perlu hati-hati saat bersikat gigi, jangan sampai busa yang keluar dari pasta gigi masuk ke dalam jauf (dalam tubuh) karena ini bisa membatalkan puasa.
Agar anda bisa mendapatkan keutamaan-keutamaan tersebut, maka hendaknya menggosok gigi sebelum waktu imsak atau jika lupa silahkan gosok gigi sebelum dhuhur tiba. Jika terlewat dan anda ingat saat waktu dzuhur sudah masuk, saran saya cukup digantikan dengan berkumur saja. Perlu anda ketahui, bahwa : “Perubahan aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah pada hari Kiamat daripada wangi minyak misik” (Is‘adur Rafiq, Juz I, Hal. 117).
