Warta  

PC. Muslimat NU Kabupaten Mojokerto Gelar Festival 8000 Layah dan Gelaran Produk UMKM

NU Online Mojokerto – PC Muslimat NU Kabupaten Mojokerto menggelar Tahlil Kubro di Masjid Darussalam Sooko pada Ahad (18/10).

Tampak di depan, KH. Abd. Adzim Alwi (Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto), Hj. Aslikhatul Mahmudah (Ketua PC. Muslimat), Gus Bara (Wakil Bupati Mojokerto dan Ketua GP Ansor Kabupaten Mojokerto), H. Sampirno (Ketua MWCNU Sooko), H. Masrikhan (Kemenag Kabupaten Mojokerto) dan segenap tamu undangan

Pada kesempatan itu, Gus Bara, yang mewakili pemerintah Mojokerto menyampaikan ucapan terima kasih kepada PC. Muslimat yang mengundang serta membuat program program kepada warga Mojokerto khususnya warga Nahdliyin dengan program pembangunan spiritual.

“Acara seperti Muslimat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Mojokerto. Sebab PC. Muslimat itu mentradisikan majelis dzikir seperti tahlil kubro. Dan majelis dzikir seperti ini adalah taman taman surga” terang Gus Bara.

“Kita membutuhkan nilai nilai spritual. Selama ini kita banyak membangun infrastruktur, tetapi masih diperlukan lebih membangun nilai nilai spiritual” lanjut Gus Bara.

KH. Abd. Adzim Alwi, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, menyampaikan pesan kepada Muslimat agar terus meningkatkan tirakatnya kepada anak anaknya agar menjadi anak yang Sholih. Sebab saat ini banyak sekali kenakalan kenakalan remaja merajalela.

Selain tirakat juga ditambahkan dengan wirid. “Silahkan panjenengan kirim Al Fatihah kepada anaknya” pesan KH. Abd. Adzim Alwi.

Untuk diketahui pelaksanaan Tahlil Kubro ini berbeda dengan tahlil kubro sebelumnya. Selain tahlil kubro diadakan pula tumpengan 8000 layah dan juga gelaran produk UMKM masing masing PAC Muslimat. Menurut Hj. Aslikhatul Mahmudah festival 8000 Layah dan gelaran produk UMKM ini bertujuan untuk selain membuat terobosan program berbeda dengan program sebelumnya juga merupakan pemberdayaan pada UMKM yang berasal dari anggota Muslimat sendiri.

“Layah ini memiliki makna kembali ke Khithoh budaya kuliner asli. Asli maem di warung Jawa… Iwak kali ” Wader”. Juga menggerakan UMKM pengrajin asli warga Muslimat deso LAYAH” ujar Hj. Aslikhatul Mahmudah