Kemlagi, NU Online Mojokerto — Salah satu upaya untuk menjaga lingkungan yaitu dengan penanaman pohon. Sejak dini, anak-anak sudah diajarkan kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan. Penanaman pohon tersebut dalam rangka ingin Sekolah Dasar Negeri (SDN) Watesprojo jadi sekolah dengan penghijauan atau Green School.
Hal itu di ungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN Watesprojo, Suwendah saat usai kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertama (Diklatama) III oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/12/2021).
“Adanya Diklatama di Desa Watesprojo ini kebetulan di SD kami yang ketempatan, maka kami beranikan diri untuk mengajak mereka sama-sama mencintai alam,” ucap Endah sapaan akrabnya.
Dirinya berkoordinasi dengan pihak Perhutani sebagai penyedia jenis-jenis pohon dengan mengajukan proposal untuk syaratnya serta perangkat Desa dan Sekolah.
“Ada 310 bibit di SD dan Desa. Untuk jenis pohonnya ada Matoa, Nangka, Kelengkeng, Sirsak, dan Jambu biji merah. Kami juga ingin perindangan untuk menangkal bau tidak sedap dari peternakan bebek milik warga,” ujarnya.
Endah berharap, kedepannya dirinya akan membelikan alat musik terbang atau hadrah. Ini sudah lama menjadi angan-angannya tetapi belum kesampaian.
“Barang kali nanti bisa beli dan ada anak dari IPNU yang mengisi ekstra tersebut, kami akan senang sekali. Mohon doanya karena SD kami kecil hanya ada 90 siswa dan terletak diperbatasan,” harapnya.
Lebih lanjut, IPNU dan IPPNU adalah anak muda yang kreatif, dedikasinya sangat tinggi pada organisasi dan sangat inovasi.
“Anak muda seperti itu sekarang jarang kita temukan. Kami sangat mengapresiasi giat mereka, belajar disiplin sekaligus belajar cinta dan melestarikan alam,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Kecamatan Kemlagi, Moh Syarifudin berharap, kegiatan positif ini agar terus dilaksanakan dengan sinergis oleh kader-kader muda NU apalagi yang telah usai melaksanakan Diklatama ini.
“Ini juga akan membentuk watak dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” tandasnya.
Kontributor : Yulia Novita Hanum – Mojosari