Puri, NU Online Mojokerto –
Satkoryon Banser PAC GP Ansor Puri menggelar kegiatan ‘Ngobar’ (Ngopi Bareng Banser) bertempat di kediaman sahabat Darmoko (anggota Banser Puri) Dusun Sumput Desa Medali Kecamatan Puri kabupaten Mojokerto pada Rabu malam (30/11/22).
Kegiatan ngobar ini merupakan kegiatan rutin Banser Puri di Minggu akhir setiap bulan secara anjangsana di rumah anggota banser secara bergiliran. Pada kesempatan ini sekitar 80 Anggota Banser Puri hadir mengikuti kegiatan.
Isi dari kegiatan ini berupa pembacaan tahlil (doa bersama) sesuai hajat tuan rumah, koordinasi serta evaluasi kegiatan khususnya di bidang kebanseran. Sedangkan tujuan yang tidak kalah penting adalah merajut tali persahabatan sesama anggota.
Suyanto (Kasatkoryon Banser Puri) dalam kesempatan memimpin sambutan pengarahan menyampaikan pentingnya persatuan, kekompakan dan kesolidan.
“Sahabatku semua saya mendengar slentingan (isu) ada bibit-bibit yang bisa merusak kebersatuan banser di Puri. Saya harap itu hanyalah isu belaka dan tidak boleh terjadi di Puri. Saya juga berharap sampai kapan pun dan dalam keadaan apa pun Banser Puri harus tetap kompak menjaga kesolidan, karena itu adalah sesuatu yang penting untuk menjaga marwah organisasi yang kita ikuti ini.” Ucap Sahabat Suyanto.
“Ingat pada materi-materi pengkaderan dulu pernah disampaikan bahwa ketika ada anggota yang sakit maka anggota yang lain merasakan sakit semua. Saya tegaskan ketika sakit maka sakit semua, ketika lapar maka lapar semua pun juga ketika makan maka makan semua.” Tegas Ndan Yanto –biasa Sahabat Suyanto dipanggil.
“Makanya ketika saya mendengar ada isu-isu yang bisa merusak kebersatuan, sakit hati ini. Sakitnya tuh di sini.” Pungkas Ndan Yanto sambil memegang dada yang disambut galak tawa para anggota memecah hening suasana.
Di kesempatan berikutnya sahabat M. Tujin Mujianto (Ketua PAC GP Ansor Puri) membenarkan serta menambahkan apa yang disampaikan Ndan Yanto.
“Benar apa yang disampaikan Ndan Yanto bahwa semua anggota GP Ansor Puri harus tetap menjaga persatuan, kesolidan serta kekompakan. Jangan sampai ada anggota yang menjadi benalu dalam organisasi GP Ansor ini, menjadi ‘kompor’ yang bisa merusak persatuan, kesolidan serta kekompakan. Jika ada anggota yang demikian itu lebih baik mengundurkan diri saja, keluar dari barisan.” Tegas Ndan Muji –panglima tertinggi banser puri.
“Misalnya saja ada yang tidak suka dengan kepemimpinan seseorang maka mundur saja. Namun ingatlah resiko ketika sahabat keluar dari barisan, maka saya yakin -di antaranya- sahabat tidak akan merasakan nikmatnya ngopi bareng berkumpul sama sahabat-sahabat yang lain. Ansor tidak butuh kita tetapi kita lah yang butuh Ansor.” Pesan Ndan Muji mengakhiri sambutan pengarahan.
Kontributor: Fahrul-Puri
