Warta  

Peringati Isra’ Mi’raj dan Harlah NU, Ranting Batankrajan Selenggarakan Doa Bersama

NU Mojokerto – Pada Jumat, 5 Maret 2021 bertempat di Masjid Al Istiqomah Desa Batankrajan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto telah berlangsung kegiatan Doa Bersama dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H dan Hari Lahir Nahdlatul Ulama Ke 98. Acara ini dilaksanakan atas kerjasama Pengurus NU Ranting, Muslimat, Fatayat, ANSOR dan ISHARI Desa Batankrajan. Tampak hadir dalam acara ini, perangkat desa, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, Pengurus MWC Gedeg, anggota NU Ranting, muslimat, fatayat, ANSOR, ISHARI dan jamaah Tahlil.


Acara dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan pembacaan istighotsah yang dipimpin oleh M. Nafiuddin selaku ketua Laziznu ranting Batankrajan. Dan dilanjutkan dengan pembacaan tahlil serta sholawat oleh rois syuriah Ustadz M. Shofian. Setelah itu acara dilanjutkan dengan ceremonial yang dibuka oleh M. Luqman Hakim salah satu pengurus ANSOR.
Masfudin, S.Pd.I, M.Pd. mewakili Tamir Masjid Al Istiqomah sekaligus pengurus NU ranting Desa Batankrajan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga acara doa bersama bisa berjalan dengan baik.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelenggaraan acara ini” terang Masfudin M.Pd

Disisi lain beliau juga minta kepada masyarakat dan pemerintah desa untuk bersama-sama mendukung program-program yang ada, diantaranya adalah gerakan KOIN NU. Dimana saat ini penerima manfaat dari program gerakan KOIN NU adalah seluruh warga desa berupa bantuan air mineral 10 dus untuk setiap warga yang meninggal dunia.

Baca Juga:  Peringati HUT Republik Indonesia ke 76, PAC GP Ansor Gelar Upacara Bendera

“Donatur saat ini, masih dari 30 orang pengurus NU, sedang jumlah warga dusun sekitar 2000 jiwa. Kedepan semoga jumlah donator tetap KOIN NU semakin bertambah, sehingga program dan manfaat yang diterima warga desa juga semakin banyak” imbuhnya.

Menurut pria yang pernah menjadi Kepala Sekolah Dasar Islam Plus Al Azhar ini, dalam upaya menyiapkan generasi penerus dibidang keagamaan, maka perlu kerjasama dari pihak sekolah maupun madrasah yang ada dengan pemerintah desa untuk bersama melakukan gerakan sholat berjamaah. Sehingga semua anak desa yang telah menerima teori atau materi ibadah di sekolah atau madrasah bisa menerapkannya dalam bentuk praktek sholat berjamaah baik dimasjid maupun musholla disekitarnya. Sedangkan pihak desa bisa menyediakan hadiah bagi anak-anak yang rajin sholat berjamaah. Jika sistem ini berjalan dengan baik. Insyaallah generasi penerus desa akan siap tumbuh dizaman mereka. tukasnya.

Agus Sunarto mewakili kepala desa Batankrajan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus NU Batankrajan yang telah membantu desa dalam melaksanakan pembangunan dibidang agama. Pemerintah desa akan berupaya terus untuk mendukung kegiatan yang ada dimasyarakat. Baik dibidang social, ekonomi, budaya dan agama.

Ustadz H. Izzul Kahfi dalam Mauidlotul hasanahnya menjelaskan keterkaitan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dengan hari lahir Nahdlatul Ulama ke 89 bahwa keduanya bertemu dalam titik yang sama yakni sama-sama dalam rangka penguatan iman. Beliau juga membeberkan cerita yang ada dalam Al Quran seperti kisah Nabi Ibrahim dan Siti Maryam dimana kedua kisah itu berujung pada keimanan. Disisi lain Program kegiatan NU yang selama ini kita lakukan, tidak hanya berupa kegiatan yang sifatnya pembenahan dhohir saja namun juga pembenahan yang bersifat bathin. diantaranya adalah kegiatan tahlil, istighotsah, dan dibaiyah.

Baca Juga:  Peringati Isra Mi'raj, Ranting Muslimat Mangelo Hadirkan Gus Asadudin

Setelah selesai mauidlotul hasanah, gus Izzul sapaan akrabnya melanjutkannya dengan pembacaan doa. Acara ramah-tamah terlihat lebih guyup rukun saat tumpeng nasi kuning digelar. (mf)