PC Pergunu Kabupaten Mojokerto Gelar Workshop Literasi dan Kemandirian Ekonomi Guru NU Tahun 2022

Dlanggu, NU Online Mojokerto – Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan kegiatan ‘Workshop Literasi dan Kemandirian Ekonomi Guru NU’. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara PERGUNU dengan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.

 

Kegiatan dipusatkan di Graha Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Majapahit, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Selasa (25/1/2022).

 

Nampak hadir dalam acara tersebut Ketua PC Pergunu Kabupaten Mojokerto (H. Moh. Saiful Anam, S.Ag., M.Pd.I); Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto (Drs. Barozi, M.Pd.I); Ketua PW PERGUNU Jawa Timur (H. Sururi, S.Ag., M.M.); Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto (KH. Abdul Adzim Alwi) dan perwakilan PAC Pergunu sekabupaten Mojokerto. Kegiatan workshop diikuti oleh 18 PAC Pergunu di Kabupaten Mojokerto dengan semangat dan penuh tanggungjawab.

 

Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon dan Mars Pergunu.

 

H. Moh. Saiful Anam, S.Ag., M.Pd.I, Ketua PC Pergunu Kabupaten Mojokerto menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menarik dan bermanfaat bagi warga NU. “Workshop literasi ini cukup menarik, kita sadari bahwasannya warga NU biasanya senang untuk mendengarkan sementara untuk menulis, mendesain, menalar sebuah buku ini mohon maaf sangat lemah di kalangan kita”, ujarnya.

 

Dirinya berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta kesejahteraannya. “Harapan saya setelah terselenggaranya kegiatan workshop ini yaitu agar guru-guru NU Kabupaten Mojokerto yang berada di sekolah tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK, maupun di madrasah RA, MI, MTS, MA meningkat kualitasnya kemudian meningkat kesejahteraannya sehingga mampu membuat karya tulis baik itu PTK (Penelitian Tindakan Kelas), PTM/PTS (Penelitian Tindakan Madrasah/ Penelitian Tindakan Sekolah), dan jurnal guru best practice yang bisa mengawal para guru NU menjadi lebih baik lagi”, harap Ketua PC Pergunu.

 

Sejalan dengan Ketua PC Pergunu, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto yang dalam hal ini diwakili oleh sekretarisnya menyampaikan bahwasannya workshop seperti ini mampu menciptakan inovasi dalam pendidikan. “Sebetulnya disini workshop literasi adalah salah satu menciptakan inovasi, inovasi pembelajaran menjadi lebih produktif, saya bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini karena apabila tidak didorong dengan inovasi maka kita masuk dalam zona nyaman yaitu santai-santai”, ucap sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.

 

“Bangsa dengan budaya literasi tinggi menunjukkan kemampuan bangsa tersebut berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, komunikatif sehingga dapat bersaing pada dunia global sebagai bangsa besar, khususnya kabupaten Mojokerto harus mampu mengembangkan budaya literasi melalui pendidikan yang berintegrasi”, pesan Drs. Zainul Arifin, M.M. selaku Ketua Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto melalui sekretarisnya.

 

H. Sururi, S.Ag, M.M, selaku Ketua PW Pergunu Jawa Timur memberikan apresiasi kepada PC Pergunu Kabupaten Mojokerto yang istiqomah dan tetap eksis mengadakan kegiatan, yang sekaligus membuka acara kali ini. “Kami atas nama PW Pergunu Jawa Timur memberikan apresiasi yang tinggi kepada PC Mojokerto yang istiqomah dan eksis mengadakan kegiatan Pergunu, perlu saya sampaikan, alhamdulillah kami dari PW bahagia senang karena setiap ada acara yang diselenggarakan dihadiri oleh para kiai, para pejabat bapak ibu yang ada di Mojokerto, baik dari PCNU maupun Kemenag. Kami bangga senang dihadiri oleh pihak-pihak yang terkait dari PCNU apalagi tidak sekedar doa baru kali ini saya mendapatkan sambutan dari PCNU”, ucapnya.

 

“Mari kita sebagai pengurus NU, termasuk Pergunu untuk selalu berpikir apa yang harus kita perbuat sebagai pengurus Pergunu”, tambahnya.

 

Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, KH. Adzim Alwi berpesan kepada seluruh peserta yang hadir untuk selalu memberikan hadiah fatihah kepada anak didik. “Jangan lupa untuk selalu memberikan fatihah pada anak-anak didik kita”, harapnya.

 

Kegiatan ditutup dengan pembacaan doa kemudian dilanjutkan dengan materi workshop. Untuk materi pertama penulisan artikel pada jurnal ilmiah oleh M. Rodli., M.Pd. Materi kedua penulisan best practice oleh Akhid Afnan, S.Ag., M.Pd. Materi ketiga pengembangan ekonomi bagi guru NU melalui program pengembangan tanaman cokelat oleh H. Mulyono dan tim WD Mojokerto.

 

Kemudian disambung dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dipimpin oleh Abdul Kholig, S.Pd.I., M.Pd.I. Workshop berlangsung secara khidmat dan interaktif.

 

Kontributor : Reksi