Warta  

One Week One Komisariat, Kader IPNU IPPNU Mojokerto Diharapkan Menerapkan Learning By Doing

Mojosari, NU Online Mojokerto – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekolah Menengah Kejuruan Islam (SMKI) Baburrohmah dan Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Kabupaten Mojokerto menggelar seminar. Kegiatan tersebut dipusatkan di SMKI Baburohmah, Sabtu (12/02/2022).

 

Seminar yang mengusung tema ‘Menakar Kriminalisasi Narkoba, Pelajar bisa Apa?’ tersebut termasuk kegiatan perdana pengembangan dan penguatan kaderisasi yang dimandegani oleh Jaringan Sekolah dan Pesantren PC IPNU IPPNU Kabupaten Mojokerto. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Bapak Galih Candra Winata, S.H., M.H. yang merupakan penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto.

 

Kepala sekolah SMKI Baburohmah Bapak Masobhikul Abror sangat mendukung kegiatan seminar ini karena menurutnya pelajar-pelajar NU harus bergerak terus untuk berkegiatan positif, karena jikalau tidak ada kegiatan positif kemungkinan besar pemuda-pemudi akan terjerumus ke hal-hal yang negatif.

 

Bapak Shobik sapaan akrab Kepala Sekolah SMKI Baburohmah tersebut merupakan alumni Ketua PAC IPNU Kecamatan Mojosari, beliau memberi apresiasi kepada rekan-rekanita PK SMKI Baburohmah, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Mojosari dan PC IPNU IPPNU Kabupaten Mojokerto karena telah menggelar acara seminar yang begitu luar biasa.

 

“Acara ini sangat luar biasa, tadi juga ada beberapa perwakilan SMK yang hadir, yang insyaallah kedepannya akan dibentuk Pimpinan Komisariat (PK). Senin kita akan bertemu dengan kepala sekolah kepala sekolah dibawah naungan ma’arif saya sarankan juga nanti arahnya adalah pembentukan PK di sekolah-sekolah,” terangnya.

 

Terdapat beberapa delegasi sekolah yang hadir dalam acara tersebut diantaranya adalah SMP dan SMKI Baburohmah, SMK Raden Rahmat, SMK Nasional, SMK Hasyim Asy’ari, SMK Pesantren Terpadu Dlanggu dan Ngoro, SMK Angkasa, dan SMK Kesehatan Mojosari.

 

“Belajarnya sungguh-sungguh, dengan melakukan banyak kegiatan itu nanti belajar akan terjadi karena prinsip pendidikan itu kan learning be doing is the best. Belajar dengan melakukan itu yang terbaik. Kalau kita tidak melakukan kegiatan dan hanya teori-teori saja ya tidak akan bisa cepat pendidikan kita. Pendidikan yang terbaik itu ya learning by doing (belajar dengan melakukan). Jadi, dengan melakukan itulah kita akan bisa, soal kesalahan sedikit-sedikit itu lumrah,” paparnya.

 

Untuk kedepannya akan dibuat Masa Orientasi Siswa (MOS) seperti Makesta. Jadi, semua peserta didik baru akan mengenal apa itu IPNU IPPNU dan nanti akan ditindak lanjuti bersama PAC IPNU IPPNU Mojosari.

 

“Jadi, program terdekat adalah pendidikan ramadhan, setidaknya ada pelajar dan orang-orang NU yang melakukan kajian di bulan Ramadhan sehingga di tahun ajaran baru Makesta dapat terlaksana. Adakan saja kegiatan, kalau ada salahnya ya tidak apa, adakan terus, kurang ini kurang ini lakukan saja. Insyaallah akan ada ilmu yang benar-benar manfaat,” ujarnya.

 

Beliau juga berharap semoga IPNU IPPNU dapat terus konsisten sampai ila yaumil qiyamah. Bapak Shobik juga berterima kasih atas kehadiran semua tamu hadirin karena telah menyemarakkan acara ini dan mohon maaf mungkin ada persiapan-persiapan yang mengalami gangguan teknis dan human eror.

 

Kontributor LTN NU Mojosari : Mila Agustin