Warta  

Musyawarah Ranting PKB Kabupaten Mojokerto, Perteguh Perjuangan Aswaja Melalui Jalur Politik

NU Online Mojokerto – DPC PKB Kab. Mojokerto gelar musyawarah Ranting pada Kamis (17/06/21) di Kecamatan Jatirejo.

Hadir dalam musyawarah ranting tersebut, Hj Aini Zuhro (Ketua PKB Kab. Mojokerto), KH. Abd. Adzim Alwi (Ketua PCNU Kab. Mojokerto), KH. Masrihan Asyari ( Mustasyar PKB), KH. Mubayin (Dewan Syuro PKB) dan tamu undangan.

Dalam musyawarah ranting ini, Ketua PKB Kab. Mojokerto, Hj. Aini Zuhro menegaskan harapannya agar PKB menjadi semakin kokoh dan kuat sebagai wadah perjuangan Aswaja melalui jalur politik.

“Semoga dengan Musyawarah Ranting ini akan menguatkan PKB ke depannya, dan mengantarkan PKB menjadi Partai yang lebih kuat, dan menjadi wadah Perjuangan lewat Politik demi tegaknya Tegaknya Islam Berhaluan Ahlusunnah wal Jamaah dan menjadi Penguat Bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sedang KH. Abd. Adzim Alwi menegaskan bahwa kelahiran PKB berawal dari kandungan NU. Karenanya hubungan NU dan PKB tidak bisa dipisahkan. Ke depan dibutuhkan kerjasama untuk mendukung kesusksesan PKB, terutama dalam politik kebangsaan.

“PKB itu lahir dari rahim NU karenanya NU memiliki beban moral untuk membesarkan pula anak anaknya seperti PKB ini” tukas KH. Abd. Adzim Alwi.

KH. Masrihan Asyari, Mustasyar PKB, mengingatkan kepada warga NU, agar tidak apatis terhadap politik. Sebab dalam sejarahnya, NU tidak lepas dari politik. Warga NU tidak boleh membiarkan perusak perusak negara menguasai kekuasaan. Karenanya berjuang melalui jalur politik, merupakan suatu keniscayaan bagi warga NU.

“Warga NU tidak boleh apatis dengan politik. Sebab bila NU tidak berpolitik kekuasaan akan dikuasai orang di luar NU” jelas KH. Masrihan Asyari.