IPNU, IPPNU  

Mengintip Semarak Grand Final Duta Santri PC. IPNU-IPNNU Kab. Mojokerto 2020

Tidak seperti biasanya, wisma NU Kab. Mojokerto dipenuhi dengan hingar bingar musik yang gegap gempita. Musik hingar bingar itu ternyata adalah iringan yang mengantarkan penampilan duta santri menampilkan berbagai bakat dari peserta duta santri.

“Duta santri ini diselenggarakan untuk menggali bakat bakat terpendam dari anggota IPNU IPNNU se-Kabupaten Mojokerto. Dari penjaringan yang dilaksanakan akhirnya kita memperoleh 40 finalis putra dan 40 finalis putri. Dan dari 40 finalis inilah yang kemudian dikarantina” terang Bagus Sulaiman kepada tim NU Online Mojokerto pada minggu (01/10/20).

Remaja yang menjadi pengurus IPNU dan juga menjadi ketua panitia ini menuturkan bahwa selama karantina, para finalis diberi materi materi yang berbobot. Selain dasar dasar keaswajaan, juga materi tentang personality, kecantikan dan publik speaking. Untuk materi keaswajaan dibawakan oleh H. Hafidz Busyri (sesepuh IPNU-IPPNU Kab. Mojokerto), sedang materi personality disampaikan oleh Dr. Hj. Mega.D. Novita S.E.MM. Dpl. Cibtac, Materi publik speaking oleh Amanda Nadzario, materi beauty class oleh Bambang Irawan dan Tim Larisa Aesthetic center.

Setelah melewati karantina, para peserta beradu bakat dan juga pengetahuan. Perhelatannya sangat sengit sekali. Sehingga Hj. Isfaiyah, Dewan Juri, kesulitan menentukan pilihan juaranya. Sebab semuanya memiliki bakat yang merata. Meskipun demikian, kata Sayidul Mala Muzaki, Dewan Juri dari Maja FM, menyatakan bahwa dari sisi komunikasi memiliki perbedaan antar peserta. Peserta yang mampu membawa pesan yang bagus, tentu, katanya, akan terpilih.

“Duta santri itu memiliki makna dia wakil dari santri yang akan membawa pesan pesan kesantrian kepada khalayak. Karenanya anak yang berhasil membawakan pesan dengan baik, maka dia layak terpilih” demikian penjelasannya saat hendak mengumumkan juara duta santri.

Hingga sore hari perhelatan final duta santri mencapai puncaknya. MC yang dibawakan oleh rekan Hanif dan rekanita Riris Wahyuningtyas mengumumkan juaranya. Dimulai dari juara tiga hingga juara satu. Sorak sorai mengiringi pengumuman yang mendebarkan itu. Dari pengumuman itu diperoleh data untuk juara kategori duta santri laki laki, Juara I atas nama M. Aminudin dari PAC Puri, Juara II atas nama Galih Triobakti dari PAC Sooko, dan Juara III Sofyan Budi dari PAC Dawarblandong. Sedang juara Duta Santri Putri, Juara I atas nama Nawal Yahdilah dari PAC Pungging, Juara II atas nama Novel Septianis dari PAC Kemlagi dan  Juara III atas nama Zulfana dari PAC PURI.

Nawal Yahdilah merasa bahagia dengan terpilihnya ia menjadi juara I. Dihadapan tim NU Online Mojokerto, ia menyampaikan akan terus belajar dan belajar. Selain ilmu agama, ia juga ingin mendalami ilmu seperti personality dan komunikasi.

“Santri selain harus bisa mengaji, juga harus bisa ilmu ilmu lainnya. Dari pelaksanaan duta santri ini, saya menyadari bahwa ada ilmu ilmu lainnya yang juga perlu dipelajari seperti ilmu personality, kecantikan dan komunikasi” tuturnya.

Sedang Aminudin, Juara I santri putra, menyatakan, dengan terpilihnya ia menjadi juara I, ia akan menebarkan pesan pesan Aswaja kepada umat.

“Kita sebagai duta santri, tentu akan memiliki tugas untuk membawa pesan pesan aswaja kepada umat” terangnya.

Atas pelaksanaan Duta Santri oleh PC. IPNU IPPNU tahun 2020 ini, membawa kesan mendalam pada sosoh Fahmi Prasetyo, peserta duta santri yang terpilih sebagai duta santri paling berbakat.

“Terkesan sekali dengan pelaksanaan duta santri ini. Dari penjaringan, tes tulis, tes bakat dan lain lain, sangat seru dan luar biasa. Selamat kepada semua pemenang” terangnya.