NU Online Mojokerto – Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Kota Mojokerto melaunching buku “Perjuangan Kyai Muhammad Nawawi” dan “Kyai Muhammad Nawawi Dalam Persepsi Generasi Kini” pada Selasa (29/11) di rumah rakyat Kota Mojokerto.
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Mojokerto, Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata, Ketua PCNU Kota Mojokerto, dan tamu undangan.
Novi Rahardjo, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Mojokerto menyatakan kebahagiaannya atas dilaunchingnya dua buku sekaligus. Ia berharap selain melaunching buku, akan tetap melanjutkan Napak tilas perjuangan Kyai Muhammad Nawawi yang pernah dilaksanakan.
Ayyuhanafiq, penulis buku, mengungkapkan bahwa yang berbeda dari buku sebelumnya, buku ini menyebut KH. Nawawi dengan Kyai Muhammad Nawawi. Hal ini karena pesan dari Gus Ton, keluarga Kyai Nawawi, untuk menyebut Kyai Nawawi dengan nama lengkapnya, Kyai Muhammad Nawawi. Dan tidak adanya Haji, bukan berarti beliau belum haji, hanya saja itu penyebutan para Kyai masa itu yang lepas dari idiom kolonialisme.
Isno, yang mewakili penulis Kyai Muhammad Nawawi Persepsi Generasi Kini, mengungkapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Kota Mojokerto yang telah memberi kesempatan untuk menulis sosok yang istimewa Kyai Muhammad Nawawi. Dengan menuliskan sejarah Kyai Muhammad Nawawi, generasi muda mengenal sosok inspiratif, berjuang membela negara.
Wali Kota Mojokerto menyampaikan kebahagiaannya atas launching dua buku tentang sosok Kyai Muhammad Nawawi. Hal ini juga menjadi komitmen pemerintah kota Mojokerto untuk mendukung peninggalan sejarah atas perjuangan pahlawan di Mojokerto.
