Warta  

Mendesain Sekolah Baru di Pondok Nur Muhammad Dlanggu

Dlanggu, NU Online Mojokerto – Ketua LTN NU Kabupaten Mojokerto, Pak Isno sapaan akrabnya bersama rekannya mendatangi sebuah pondok yang terletak di pertengahan sawah untuk melakukan desain sekolah baru pada Sabtu (15/01/22) Pagi.

 

Beliau bertemu dengan Kyai Rum sang pemilik tanah dan pondok. Kyai Rum dikenal sebagai seorang kyai yang dapat mengobati penyakit serta memiliki jiwa spiritual yang kuat. Bertempat di Pondok Nur Muhammad Desa Randugenengan mereka berbincang mengenai rencana pembangunan sekolah baru yang insyaAllah akan ditindaklanjuti pada tahun 2022 ini.

 

“Kyai Rum menceritakan sejarah – sejarah tentang pondok ini dan ingin membangun sekolahan SMP juga SMA bermodalkan tekad yang kuat karena jejaringan beliau yang cukup luas di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ucap Pak Isno.

 

Dilihat dari segi pangsa pasar, pembangunan sekolah baru ini dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan jejaringan yang telah Kyai Rum lakukan karena menurut Pak Isno tipe orang seperti Kyai Rum yaitu jika kita kuat berjuang maka kita pasti menemukan kejayaan atau keberhasilan.

Baca Juga:  MWCNU Dlanggu Gelar Konferensi dengan Tema Meneruskan Dakwah Ulama dan Aqidah Aswaja

 

“Di Pondok ini kalau siang terlihat sepi namun di malam hari Pondok ini ramai karena para santri datang untuk mengaji dan kedatangan para tamu yang hendak berobat,” terang Kyai Rum.

 

Dari percakapan yang cukup panjang antara ketiga orang tersebut, Kyai Rum meminta tolong kepada Pak Isno dan temannya untuk membantu proses desain sekolah baru di wilayah Pondok Nur Muhammad baik dari segi kebutuhan SDM yang meliputi kepala sekolah, ketatausahaan dan guru serta promosi yang dapat membantu meningkatkan kualitas sekolah yang akan didirikan tersebut, seperti promosi open recruitment tenaga pendidik dan pengenalan sekolah melalui media.

Baca Juga:  Menggugah Kembali Hati Jamaah, Safari Ramadhan Dusun Sumberan Berjalan Lancar

 

Bahkan Kyai Rum telah memprediksi bahwa lima tahun kedepan sekolah ini akan mengalami kerugian atau balance, namun setelah itu sekolah ini akan jaya kembali karena telah dikenal oleh masyarakat luas.

 

Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai desain sekolah baru pondok Nur Muhammad akan disambung di lain waktu.

 

Kontributor LTN NU Dlanggu : Reksi Hayuningjati dan Dwi Wulandari