Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto Adakan Persiapan Menuju Rukyatul Hilal 1 Syawal 1443H

Photo by: Dokumentasi Pribadi PC LTN NU Kabupaten Mojokerto

LFNU Kabupaten Mojokerto, NU Online Mojokerto –

Menyikapi adanya kriteria imkanur rukyat baru yang berlaku di Indonesia membuat Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Mojokerto  memberangkatkan lima orang dari kepengurusan LFNU untuk berdialog dan belajar serta melakukan persiapan bersama maestro ilmu falakiyah (28/04/22). Rukyatul hilal akan dilaksanakan awal bulan Syawal nanti dengan melakukan persiapan dan konsolidasi terlebih dahulu di Komplek Masjid Manyar Kabupaten Gresik bersama K.H. Moeis Abdul Zahid.

Dalam proses konsolidasi, Gus Muid, sapaan K.H. Moeis Abdul Zahid, memaparkan mengenai banyak hal terutama kiat-kiat keberhasilan rukyatul hilal. Gus Muid juga mempraktekkan langsung penggunaan dan tata cara melihat hilal dengan menggunakan dua alat alat yakni, theodolite dan teleskop otomatis.

Para kader falak dari Mojokerto ini melakukan praktik bersama Gus Muid di menara Masjid Manyar di atas ketinggian 38 meter. Dengan ketinggian bangunan yang mencapai 38 meter tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para kader falak ini. Pasalnya rasa takut akan ketinggian dirasakan oleh para kader falak.

Dalam proses persiapan ini, Gus Muid mengajari setiap langkah dalam pengoperasian theodolite, mulai dari langkah pertama yakni pemresisian alat agar tidak tinggi sebelah. Dilanjutkan dengan pemasukan data matahari dan penyetingan dalam membidik target yang akan di observasi. Gus Muid juga mempraktekkan mulai dari pemasangan teleskop otomatis, pemasukan data matahari dan jam serta pengoperasian teleskop menggunakan remote dan software .

 

Baca Juga:  Haji Itu Di Arofah, Bukan Di Nusantara

Pewarta: Mohamed el-Hakeem

Editor: Etika Nurmaya