KOLOM  

Humor: Kisah Pemuda Yang Dianggap Alim

NU Online Mojokerto –

Alkisah, datanglah seorang pemuda ke suatu desa, bertepatan pada saat itu ada orang meninggal. Dengan kedatangan pemuda tersebut, masyarakat menganggapnya sebagai orang alim.

Kedatangan pemuda tersebut bersamaan dengan adanya orang meninggal dunia di kampung. Ia pun dipercaya masyarakat untuk memandikan jenazah tersebut. Namun, dirinya yang belum mengerti tentang tata cara memandikan jenazah dan merasa bingung. Masyarakat bersikeras menginginkan pemuda itu untuk memandikan jenazah. Ia pun mau dan masuk ke dalam bilik pemandian jenazah.

Kebetulan tempat pemandian jenazah berada di pinggir sungai. Ketika di dalam bilik, ia bingung dan tak sengaja menyenggol jenazah hingga hanyut ke sungai. Kejadian tersebut, membuat pemuda semakin bingung.

Tak sabar dengan prosesi memandikan jenazah yang lama, masyarakat masuk ke dalam bilik. Mengetahui jenazah yang tidak ada ditempat, sontak mereka kaget dan bingung. Ditanyalah kepada pemuda tersebut, “Wahai pemuda, kemana kah jenazah si fulan?” Tanya seorang warga.

Dan dijawablah oleh pemuda tersebut, “Wahai masyarakat, sungguh si fulan (mayit) ialah seorang alim ulama dan wali Allah, dengan begitu jasadnya diangkat ke langit oleh para malaikat.”

Padahal aslinya jenazah tersebut tercebur dan hanyut di sungai.

Referensi: Fawaidul Mukhtaroh 15
*Wahyu Tasya Octavisani, mahasiswi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Airlangga.