Warta  

Hadir Dini Hari di Harlah NU, Gus Muwaffiq Isi Pengajian Ditemani Gitar

Kutorejo, NU Online Mojokerto –

Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama yang dilaksanakan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kutorejo Kabupaten Mojokerto terasa istimewa dan berbeda dengan yang lain. Hal ini dikarenakan KH. Ahmad Muwaffiq yang lebih dikenal dengan Gus Muwaffiq hadir pukul 00.50 WIB dini hari, Rabu (23/03), di PP. Al Hidayah Simbaringin Kutorejo, Mojokerto.

Gema Shalawat menggema di tengah malam ketika Gus Muwaffiq hadir yang dikawal oleh Banser. Tepat pukul 01.00 WIB Gus Muwaffiq naik panggung dan memulai ceramahnya.

“Saya tadi tanya ke panitia (Harlah, Red), pengajian dalam rangka apa,” Gus Muwaffiq memulai. “Kata panitia memperingati Harlah NU, Tabarukan NU kok sore-sore, Harlah NU ya malam-malam kayak gini,” jelas Kiai dari Yogya ini sambil menceritakan tirakatnya KH. Hasyim Asy’ari, Pendiri NU. “Santri kok tidur sore,” lanjutnya sambil diikuti gemuruh tertawa para jamaah.

Dalam pemaparannya, KH. Ahmad Muwaffiq menjelaskan tentang sanad keilmuan para Kiai NU. Selain itu, Kiai nyentrik ini juga menjelaskan alasan kiai NU sering mengadakan kegiatan secara bersama-sama. “Kita itu pengikutnya Nabi (Kanjeng Nabi Muhammad, Red), karena kita tidak pernah bertemu Kanjeng Nabi, maka kiai NU mengajak kita untuk memperingati maulid nabi bersama-sama,” lanjut ceramahnya yang sudah memasuki pukul 01.45 WIB.

Baca Juga:  Jaga Tradisi NU, JQHNU Kutorejo Gelar Khotmil Quran

Suasana tetiba berubah menjadi riuh dan semakin hangat ketika Gus Muwaffiq meminta gitar. Tanpa menunggu lama, gitar pun sudah ada di pangkuan Gus Muwaffiq. Dengan kepiawainnya, gitar pun dipetik dengan melantunkan lagu Islami tentang ibu. “Saya terharu dan meneteskan air mata,” ujar salah satu jamaah yang tidak mau disebut namanya.

Pukul 02.30, Gus Muwaffiq meminta Shohibul Ma’had, KH. R. Mashadi Prawiranegara untuk naik panggung dan berduet. “Gus Hadi, monggo (Silahkan naik panggung, Red),” minta Gus Muwaffiq kepada Gus Hadi. Duet 2 kiai pun tak terelakkan terjadi di atas panggung. Tepat pukul 03.00 WIB, KH. Muwaffiq menutup majlis dengan doa.

Baca Juga:  MWCNU Pacet Jadikan Rutinan Istighosah Sebagai Forum Komunikasi dan Koordinasi dengan Banom dan Lembaga

Kehadiran Gus Muwaffiq ini merupakan puncak acara Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan oleh MWC NU Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Sebelumnya, MWC NU melaksanakan serangkaian acara, yaitu Musabaqoh Qiroatul Kutub, Parade Nadzom Aqidatul Awwam, Khitobah, Musyawarah Bahtsul Masail, Shalawat ISHARI, shalawat Banjari, dan sebagai acara puncak adalah Pengajian Umum. “Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar,” Kiai Imam Ghozali sampaikan kepada awak media. “Terima kasih atas dukungan semua pihak,” pungkasnya.

Pewarta: Harir