Mojosari, NU Online Mojokerto – Pimpinan Cabang (PC) Jamiyyatul Qurro’ Wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) bekerja sama dengan Diknas dan Kemenag mengadakan Munaqasah Gemajuza (Gemar Menghafal Juz Amma) yang dilaksanakan pada Kamis (1/2/2024) bertempat di MIN 2 Kabupaten Mojokerto.
Acara tersebut diikuti oleh 3.790 peserta, untuk Zona 6 wilayah Mojosari ada 333 peserta dari SD, MI, dan SMP yang ikut andil. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala KEMENAG, tim JQHNU Mojokerto, Pengawas Madrasah, pengawas PAIS, dan Banom NU.
Ketua PC JQHNU Kabupaten Mojokerto H. Fathur Rahman, MA menyatakan Gemajuza adalah wadah anak-anak untuk membuktikan dan uji coba kemampuan dia dalam tanfidz Al Qur’an. Baca sendiri lancar, tapi belum tentu di hadapan para munaqish ini lancar juga karena ada alat ukur dari munaqish untuk mengukur kelancarannnya, dan ini adalah ajang untuk membuktikan bahwa Tahfidznya itu berkualitas.
Ketua PC JQHNU Kabupaten Mojokerto menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan Gema Juza yang pertama adalah mengakomodasi penghafal Al-Qur’an dari kalangan-kalangan pelajar, karena pelajar kita itu hebat, diantaranya yaitu kehebatannya dalam menghafal Al-Qur’an. Sekolah juga tidak bisa lepas dari menghafal Al-Qur’an.
“Tujuan kedua ingin mengapresiasi para Ahlul Qur’an dari kalangan pelajar untuk sekiranya bisa menata masa depan sesuai dengan kapabilitas dan potensi yang dimiliki. Karena ini berkaitan dengan Al Qur’an, maka kita bisa mengapresiasi mereka ini melalui misalnya sertifikat yang mempunyai kekuatan, karena sertifikat ini dapat mendukungnya untuk masuk ke sekolah favorit yang menjadi tujuan dia untuk mengembangkan potensi dirinya. Maka apresiasi berupa sertifikat ini dapat menjadi wasilah agar anak-anak dapat mewujudkan cita-citanya,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala KEMENAG Kabupaten Mojokerto Muttaqin M.Ag menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Gemajuza, “Kami ucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara ini, di mata saya secara pribadi dan hasil yang luar biasa kolaborasi antara ormas NU, diknas, dan kemenag. Kami berharap ke depan akan muncul bibit-bibif calon khufad yang mau tidak mau itu menjadi salah satu titik besar yang berkaitan dengan pendidikan karakter,” ungkapnya.
Beliau juga berpesan agar anak-anak On The Track dan Gemajuza ini bisa menjadi pelecut semangat mereka untuk terus meningkatkan hafalan setelah jenjang SD/MI ke Tsanawiyah/ SMP, SMP/Tsanawiyah ke SMA/SMK.
“Kegiatan Gemajuza ini sangat luar biasa, karena saya pernah dinas di luar Kabupaten Mojokerto, saya bisa menilai dan memberikan apresiasi yang luar biasa dan kami juga belum pernah menemukan kegiatan serupa seperti ini, ini merupakan kegiatan kolaborasi yang luar biasa. Jadi, jempol dua,” pungkasnya.
Kontributor: Mila Agustin