Sooko, NU Online Mojokerto –
Dakwah bagi perempuan merupakan hal yang sangat penting. Seringkali dakwah diartikan berbicara diatas panggung, berhadapan dengan beribu-ribu orang, memberikan tausiyah serta memberikan mauidloh di luar rumah bahkan ada yang sampai mancanegara.
Dengan memberikan wejangan kepada anak dan keluarganya seperti mengajarkan sholat, cara membaca Al-Quran dengan tartil, mengajarkan adabiah/tata krama yang bagus juga termasuk sebuah dakwah, yang selama ini tindakan seperti itu tidak dikategorikan sebagai ‘dakwah’ oleh kebanyakan orang yang kurang paham tentang dakwah.
Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto melaksanakan Kegiatan Pelatihan Dakwah pada Sabtu – Ahad, 4-5 Juni 2022. Kegiatan yang bertajuk ‘Perjuangan Perempuan Melalui Dakwah dan Harakah’ tersebut dipusatkan di Gedung PCNU Kabupaten Mojokerto.
Dalam sambutannya, Kiai Adzim Alwi selaku ketua PC NU Kabupaten Mojokerto mengutip ayat Al-Qur’an :
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik.”
Lebih lanjut, Kiai Adzim menyampaikan adapun sebagian syarat-syarat dalam berdakwah :
1. Harus suci alias dalam keadaan wudhu,
2. Doa dengan hati yang tenang dan ikhlas,
3. Harus ditunjang dengan ilmu yang mumpuni,
4. Harus dengan cara yang santun dan indah,
5. Mendoakan orang yang mendengarkan dakwah kita.
“Bukan tradisi NU jika berdakwah dengan cara yang kasar dan merendahkan sesama,” tegasnya.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Mojokerto Ning Ita Nur Syamsiah, S.H.I., mengatakan, kami selalu mengader dari masing-masing PAC sesuai dengan bidangnya. “Kali ini adalah bidang dakwah, pelatihan tentang keorganisasian, maka yang dikader adalah dari bidang organisasi,” ungkapnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada PAC yang telah mendelegasikan anggotanya untuk mengikuti kegiatan pelatihan dakwah ini, dengan harapan seluruh kader nantinya mampu berkiprah di PAC masing-masing.
Semoga pelatihan membawa dampak positif dan bermanfaat. Jadilah perempuan yang melahirkan generasi penerus bangsa yang hebat dan bertaqwa.
Kontributor : Munfaatin.
Editor: Wahyu Tasya