NU Online – Untuk kedua kalinya, rombongan KPU mendatangi PCNU NU Mojokerto. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua KPU yakni Muslim Bukhori. Mereka menindaklanjuti mediasi yang sudah diinisiasi sebelumnya. Mbak Itha Nursyamsiyah selaku Ketua PC. Fatayat NU dan jajaranya menyambut kedatangan rombongan itu di kantor PC. Fatayat.
Pada kesempatan ini PCNU Kab. Mojokerto yang diwakili oleh Gus Taufiq, turut memediasai pertemuan dua lembaga yang beberapa hari lalu sempat bersitegang hingga berujung pelayangan somasi. Dalam pernyataannya, Gus Taufik memberi pesan kepada masing-masing pengurus baik KPU maupun Fatayat,
“Karena I’tikad dari KPU sudah baik dan meminta maaf secara langsung, monggo di selesaikan secara kekeluargaan” terang Gus Taufik
Mbak Itha Nusyamsiah berlapang hati memaafkan itikad baik dari KPU untuk meminta maaf kepada lembaganya,
“Karena ini berhubungan marwah organisasi, tetapi tidak hanya fatayat saja tetapi juga NU, karena disini saya punya bapak PCNU, kemudian beliau memberikan masukan seperti itu maka kami pun juga harus mengamini apa yang sudah beliau pesankan” ucap Mbak Itha Nursyamsiah.
Dari pertemuan antara KPU dan Fatayat akhirnya disepakati sejumlah pernyataan bersama yang isinya antara lain:
1. Bahwa KPUD Mojokerto menyatakan permohonan maaf karena terjadi kesalahan dalam melaksanakan sosialisasi tersebut.
2. KPUD Kabupaten Mojokerto telah melakukan permohonan maaf kepada organisasi Fatayat NU Kabupaten Mojokerto.
3. KPUD Kabupaten Mojokerto akan lebih proaktif atau melakukan komunikasi terlebih dahulu kepada organisasi keagamaan Fatayat NU Kabupaten Mojokerto bila akan melaksanakan kegiatan sosialisasi bersama Fatayat.
4. PC Fatayat NU Kabupaten Mojokerto berharap netralitas KPU dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto tahun 2020
Maka dengan adanya Surat Pernyataan Bersama Tuntas Polemik antara KPU dan Fatayat. (Ar)
