Sooko, NU Online Mojokerto — Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Mojokerto membentuk lajnah falakiyah di pesantren-pesantren untuk melestarikan ilmu falakiyah terutama di bidang hisab. Karena dalam praktiknya pondok pesantren berperan besar dalam mencetak kader falak yang luar biasa. Sebagian besar ahli falak merupakan lulusan dari pondok pesantren, terutama pondok salaf. Ahli falak hisab jarang sekali ada yang dari akademisi atau dari bangku kuliah, walau tidak menutup kemungkinan memang ada, tapi sebagian kecil.
Pada pertemuan kedua kegiatan ‘Falakiyah Goes To School’ yang bertempat di Pondok Pesantren Al Amin Putra Sooko, Mojokerto, PC LFNU membentuk Lajnah Falakiyah Pondok Pesantren Al Amin Jum’at (04/02). Pembentukan ini nantinya sebagai tempat untuk pengkaderan ahli falak hisab.
Syamsul Ma’arif, selaku Ketua LFNU Kabupaten Mojokerto menyampaikan keilmuan falak dan bidang garap apa saja yang dilakukan di lajnah falakiyah.
“Sebagai santri kita harus mempelajari ilmu falak dengan kitab-kitab klasik/kuno, karena kitab tersebut otentik juga sebagai bentuk melestarikan keilmuan ulama-ulama salaf, salah satu contoh yakni kitab sulamunnayiren karya KH Mansur Betawi.” ujar Gus Syamsul, panggilan akrab beliau.
Kontributor : Khakim A.